Irak Mundur, Cabor Sepak Bola Asian Games 2018 Berpeluang Kembali Diundi Ulang

Irak tak jadi bertanding di cabor sepak bola Asian Games 2018.

oleh Muhammad Adiyaksa diperbarui 03 Agu 2018, 13:00 WIB
Diterbitkan 03 Agu 2018, 13:00 WIB
Irak Mundur, Cabor Sepak Bola Asian Games 2018 Berpeluang Kembali Diundi Ulang
Erick Thohir dalam jumpa pers Inapgoc (Liputan6.com/Adiyasa)

Liputan6.com, Jakarta Cabang olahraga (cabor) sepak bola putra Asian Games 2018 berpeluang kembali diundi ulang. Penyebabnya adalah mundur mundurnya Tim Nasional (Timnas) Irak U-23 karena krisis pemain.

Ketua panitia penyelenggara Asian Games 2018 (Inasgoc), Erick Thohir, telah melaporkan mundurnya Irak ke Dewan Olimpiade Asia (OCA) dan Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC). "Cabor sepak bola akan ditentukan hari ini, Jumat (3/8/2018) oleh OCA dan AFC penentuannya," ujar Erick di Jakarta. 

Erick masih belum tahu apakah akan kembali digelar drawing ulang atau tidak. "Apakah akan drawing ulang menyusul mundurnya Irak atau tidak. Kami telah membuat surat ke OCA dan AFC," kata Erick.

Sebelumnya, Irak tergabung di Grup C dengan Tiongkok, Timor Leste, dan Suriah. Praktis kini, kelompok tersebut hanya dihuni tiga peserta.

Bulan lalu, AFC menggelar drawing ulang secara parsial pada cabor sepak bola putra Asian Games 2018 menyusul protes dari Palestina dan Uni Emirat Arab (UEA). Kedua negara tersebut tidak masuk ke dalam drawing awal.

 

Usulan Inasgoc

Inasgoc Luncurkan Album Asian Games 2018
Erick Thohir berbincang bersama Once (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Ada lima peserta yang berada di Grup A dan E. Sementara Grup B, D, dan F, diisi empat negara. Menyusul mundurnya Irak, kini Grup C menyisakan tiga tim.

Erick mengusulkan, drawing ulang untuk mengisi slot Irak hanya melibatkan Palestina (Grup A) dan UEA (Grup E). Langkah ini diambil supaya peserta di seluruh grup merata.

"Kita mengusulkan (waktu itu) Palestina dan UAEyang drawing, kan waktu itu drawing masuk ke Grup A dan E. Kita drawing buat mereka saja, masuk di grupnya Irak," imbuh Erick.

"Misal dari dua (negara) itu masuk ke Grup C, nanti satu dikocok lagi. Tapi belum tahu ya," tuturnya

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya