Liputan6.com, Jakarta Persiapan Asian Para Games 2018, Indonesian Asian Para Games Organizing Committe (Inapgoc) bersama bersama stakeholder Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) Kota Tangerang, menggelar 'Simulasi Arrival and Departure Internal adivisi Arrival Departure'.
Setelah melakukan simulasi di Terminal 2 dan Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno Hatta, Kota Tangerang, Inapgoc menyimpulkan sementara adanya beberapa kekurangan yang harus ditambah maupun dilengkapi oleh pengelola bandara.
Advertisement
Baca Juga
Direktur Arrive and Departure Inapgoc, Andriyanto Fajar memaparkan, adanya fasilitas yang perlu perbaikan. Khususnya untuk Terminal 2, di sana petugas tidak melihat banyaknya ketersediaan toilet khusus untuk disabilitas.
"Kemudian tangganya juga, ya ada beberapa yang perlu ditambah atau diperbaiki. Artinya, belum seratus persen difable friendly, ada sedikit-sedikit perbaikan," ungkapnya, Selasa (5/6/2018).
Lalu untuk Terminal 3, meski semua terlihat lengkap dan lebih ramah disabilitas, Andriyanto menemukan bila lift yang bisa digunakan di tiap lantainya tidak muat untuk dua kursi roda. "Hanya bisa satu tiap lift, catatan ya ini,"katanya.
Evaluasi
Dia mengaku, setelah hasil simulasi ini didapatkan, selanjutnya adalah pemaparan hasil simulasi dan evaluasi. Misalnya, ada masukan dari Inapgoc, para official, Imigrasi, kepolisian ataupun stake holder lainnya, harus disampaikan.
Kemudian, harus diikuti dengan perbaikan sarana dan prasarana yang dimaksud. "Sehingga, kita bisa memberikan rasa aman dan nyaman bagi para atlet Asian Paragames saat turun ataupun akan naik lagi ke pesawat,"tuturnya.
Advertisement
Test Event
Setelah ini, Inapgoc beserta para stake holder akan melakukan final check kesiapan sarana dan prasarana di Bandara Soetta. Hal tersebut akan dilakukan usai test event 'Asian Paragames' pada 24 Juni mendatang.
"Pasti ada final check, seperti apa nantinya itu setelah test event. Anggap saja (test event) ini simulasi juga," tutur Andriyanto. (Pramita Tristiawati)