Bukan Nomor Unggulan, Syuci Indriani Bangga Sumbang Medali Asian Para Games

Syuci Indriani meraih medali perunggu Asian Para Games 200 m gaya bebas putri.

oleh Cakrayuri Nuralam diperbarui 07 Okt 2018, 18:20 WIB
Diterbitkan 07 Okt 2018, 18:20 WIB
Asian Para Games 2018 : Renang
Atlet renang Asian Para Games Indonesia, melakukan latihan di Stadion Akuatik, GBK, Jakarta, Jumat (05/10/2018). Latihan tersebut juga dalam rangka adaptasi kolam renang jelang pertandingan. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Liputan6.com, Jakarta - Atlet para renang Indonesia, Syuci Indriani tak menyangka bisa memenangkan medali Asian Para Games 2018. Padahal, dia tidak berharap bisa meraih medali di nomor 200 meter.

Syuci meraih medali perunggu Asian Para Games dari nomor 200 meter gaya bebas putri S14. Dia mencatatkan waktu 2 menit 20,80 detik di Stadion Akuatik, Minggu (7/10/2018).

Dia tertinggal 3,14 detik dari atlet Jepang, Mami Inoue, yang meraih perak. Medali emas juga dimenangkan perenang Jepang, Kitano Amisa.

"Saya senang sekali ya. Yang penting semaksimal mungkin aku melakukan untuk Indonesia. Dan alhamdulillah saya sangat bersyukur," kata Syuci kepada wartawan.

Tak hanya mendapat medali perunggu Asian Para Games, Syuci juga berhasil memecahkan rekor catatan pribadinya. Pada waktu kualifikasi, catatan waktunya 2 menit 22 detik.

"Best time saya dulu adalah 2 menit 22 detik. Sebelumnya saya pernah 2 menit 24 detik. Kalo di final ini saya 2 menit 20 detik. Pecah empt detik. Jadi, ini waktu terbaik saya," ujarnya.

 

* Update Terkini Asian Para Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru di Sini.

Nomor Lain

Syuci Indriani
Syuci Indriani memenangkan medali perunggu Asian Para Games 2018 . (Liputan6.com/Cakrayuri Nuralam)

Syuci juga akan tampil di nomer 100 meter gaya dada dan 200 meter gaya ganti. Dia pun siap meraih emas di nomor itu.

"Persiapan sudah matang banget untuk dua medali emas itu, yang penting saya akan lakukan terbaik untuk Indonesia," ucapnya.

"Kalau di nomor dua itu, ada Jepang sama Tiongkok (yang menjadi saingan berat). Namun yang paling penting lawan paling berat itu adalah diri saya sendiri," ujarnya menambahkan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya