Liputan6.com, Jakarta Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik menyerahkan perpanjangan kontrak PT Freeport Indonesia yang akan habis pada 2021 kepada pemerintahan yang akan datang.
Hal itu, menurut dia karena masa jabatannya sebagai Menteri ESDM akan berakhir dalam kurun waktu delapan bulan mendatang.
"Ya ini kan 2021 habis kontraknya. Ini kan ada pemerintahan baru 2014-2019. Feeling saya di pemerintahan baru ini baru ada. Sekarang kan tinggal delapan bulan," kata Jero usai menghadiri rapat otonomi khusus Papua, di gedung DPR, Jakarta, Rabu (4/3/2014).
Jero mengaku tak berani memutuskan tentang perpanjangan kontrak tersebut pada tahun ini. Alasannya, jika itu dilakukan akan menimbulkan kecurigaan.
"Kalau saya kerjakan selama delapan bulan. Diputusin bisa atau nggak. Nanti kalau buru-buru dicurigai. Kok buru-buru? Kalau buru-buru diputusin nanti dikira ada apa-apa," ungkap dia.
Seperti diketahui, PT Freeport Indonesia berencana mengajukan perpanjangan kontrak dua tahun sebelum masa kontraknya berakhir pada 2021.
"Menurut KK kami dapat mengajukan permohonan 2X10 tahun terhitung habisnya produksi 2021. Bentuk perizinan sesuai Undang-Undang berlaku. Dengan demikian 2 tahun sebelum 2021 kami harus mengajukan perpanjangan untuk 10 tahun pertama kemudian 10 tahun berikutnya," kata Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Rozik Sotjipto.
Advertisement