Tata Cara Sholat Dhuha 2 Rakaat, Perhatikan Waktu dan Niatnya

Sholat Dhuha 2 rakaat, ibadah sunnah yang dianjurkan, memiliki keutamaan luar biasa; pelajari tata cara lengkapnya mulai dari niat hingga doa.

oleh Fitriyani Puspa Samodra Diperbarui 19 Mar 2025, 02:30 WIB
Diterbitkan 19 Mar 2025, 02:30 WIB
Ilustrasi Salat Dhuha
Ilustrasi Salat Dhuha. Photo by Freepik... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Sholat Dhuha merupakan salah satu sholat sunnah yang dianjurkan dalam Islam. Sholat ini dilakukan pada waktu pagi, setelah matahari mulai naik sekitar satu tombak hingga menjelang waktu zawâl atau matahari tergelincir ke barat. Dalam pelaksanaannya, sholat Dhuha dapat dilakukan minimal 2 rakaat dan maksimal 12 rakaat dengan jumlah rakaat yang genap.

Selain menjadi bentuk ibadah yang mendekatkan diri kepada Allah, sholat Dhuha juga memiliki banyak keutamaan. Salah satu hikmahnya adalah menjaga agar setiap bagian dari siang hari tidak kosong dari ibadah sholat. Dengan memahami niat dan tata cara yang benar, umat Islam dapat melaksanakan sholat Dhuha dengan sempurna.

Artikel ini akan membahas tata cara sholat Dhuha 2 rakaat secara lengkap, termasuk bacaan niat dan surat pendek pilihan yang bisa dibaca dalam pelaksanaannya. Simak panduan berikut agar sholat Dhuha yang dikerjakan sesuai dengan tuntunan syariat, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Selasa (18/3/2025). 

Promosi 1

Waktu Pelaksanaan Sholat Dhuha

Sholat Dhuha merupakan salah satu sholat sunnah yang dikerjakan pada pagi hari setelah matahari terbit hingga menjelang waktu Zuhur. Secara lebih spesifik, waktu pelaksanaannya dimulai sejak matahari naik setinggi satu tombak (sekitar 15-20 menit setelah terbit) hingga sebelum matahari mencapai titik puncaknya di tengah hari (sebelum waktu zawâl). Umumnya waktu pelaksanaan sholat dhuha di Indonesia adalah pukul 7.00-11.00.

Waktu terbaik untuk menunaikan sholat Dhuha adalah ketika matahari sudah semakin tinggi dan cuaca mulai terasa panas. Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam beberapa riwayat, bahwa Rasulullah SAW lebih memilih menunaikan sholat Dhuha pada saat matahari telah cukup tinggi, karena saat itu dianggap sebagai waktu utama dan paling dianjurkan.

Keutamaan sholat Dhuha juga disebutkan dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh al-Baihaqi. Dalam hadis tersebut, Rasulullah SAW menjelaskan bahwa jumlah rakaat sholat Dhuha yang dikerjakan berpengaruh terhadap pahala dan keutamaan yang diperoleh. Misalnya, orang yang mengerjakan 2 rakaat sholat Dhuha tidak akan dicatat sebagai bagian dari kaum yang lalai, sementara yang melaksanakan 12 rakaat akan dibangunkan rumah di surga.

Dengan keutamaan yang luar biasa ini, sholat Dhuha menjadi salah satu ibadah sunnah yang sangat dianjurkan bagi umat Islam. Selain sebagai bentuk rasa syukur atas nikmat kehidupan, sholat Dhuha juga menjadi sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah dan mendapatkan keberkahan dalam aktivitas sehari-hari. 

Niat dan Tata Cara Sholat Dhuha 2 Rakaat

Sholat Dhuha adalah salah satu sholat sunnah yang dikerjakan pada pagi hari setelah matahari terbit hingga menjelang waktu Zuhur. Pelaksanaannya minimal 2 rakaat dan bisa lebih dengan jumlah genap. Berikut ini adalah tata cara sholat Dhuha 2 rakaat yang bisa diikuti:

Rakaat Pertama

  1. Membaca niat sholat Dhuha dalam hati:

اُصَلِّى سُنَّةَ الضَّحٰى رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً ِللهِ تَعَالَى

Ushalli sunnatadh Dhuhaa rak'ataini lillaahi ta'aalaa.

Artinya: "Aku niat sholat sunah Dhuha dua rakaat karena Allah ta'ala."

  1. Takbiratul ihram, mengangkat tangan sambil mengucapkan Allahu Akbar.
  2. Membaca doa iftitah (sunnah).
  3. Membaca surat Al-Fatihah.
  4. Membaca surat pendek, dianjurkan membaca Surat Asy-Syams.
  5. Rukuk, sambil membaca bacaan rukuk.
  6. Iktidal, berdiri tegak setelah rukuk sambil membaca bacaan iktidal.
  7. Sujud pertama, membaca bacaan sujud.
  8. Duduk di antara dua sujud, membaca doa duduk di antara dua sujud.
  9. Sujud kedua, membaca bacaan sujud.
  10. Berdiri untuk rakaat kedua.

Rakaat Kedua

  1. Takbiratul ihram (berdiri untuk rakaat kedua).
  2. Membaca surat Al-Fatihah.
  3. Membaca surat pendek, dianjurkan membaca Surat Ad-Dhuha.
  4. Rukuk, membaca bacaan rukuk.
  5. Iktidal, berdiri tegak setelah rukuk sambil membaca bacaan iktidal.
  6. Sujud pertama, membaca bacaan sujud.
  7. Duduk di antara dua sujud, membaca doa duduk di antara dua sujud.
  8. Sujud kedua, membaca bacaan sujud.
  9. Duduk membaca tasyahud akhir.
  10. Salam, menoleh ke kanan dan ke kiri sambil mengucapkan Assalamu'alaikum warahmatullah.
  11. Berdoa setelah sholat Dhuha (sunnah) untuk memohon keberkahan dan rezeki.

Bacaan Surat Pendek yang Dianjurkan

Dalam sholat Dhuha, setelah membaca Al-Fatihah, dianjurkan membaca:

  • Rakaat pertama: Surat Asy-Syams (QS. 91).
  • Rakaat kedua: Surat Ad-Dhuha (QS. 93).

Sholat Dhuha memiliki banyak keutamaan, di antaranya sebagai bentuk sedekah bagi tubuh dan menjadi sebab datangnya rezeki serta ampunan Allah. Dengan mengikuti tata cara yang benar, umat Islam dapat meraih manfaat spiritual dari ibadah sunnah yang istimewa ini.

Doa Setelah Sholat Dhuha

Setelah menyelesaikan sholat Dhuha, dianjurkan untuk membaca doa berikut agar mendapatkan keberkahan dan kemudahan rezeki dari Allah.

Doa Pertama

اللّٰهُمَّ إِنَّ الضَّحَآءَ ضَحَاءُكَ، وَالْبَهَاءَ بَهَاءُكَ، وَالْجَمَالَ جَمَــالُكَ، وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ، وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ، وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ. اللّٰهُمَّ إِنْ كَانَ رِزْقِيْ فِي السَّمَآءِ فَأَنْزِلْهُ، وَإِنْ كَانَ فِي الْأَرْضِ فَأَخْرِجْهُ، وَإِنْ كَانَ مُعْسَرًا فَيَسِّرْهُ، وَإِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ، وَإِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ، بِحَقِّ ضَحَاءِكَ وَبَهَاءِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِيْ مَآ أَتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ

Allâhumma innad dluḥâ’a dluḥâ’uka, wal bahâ’a bahâ’uka, wal jamâla jamâluka, wal quwwata quwwatuka, wal qudrata qudratuka, wal ishmata ishmatuka. Allâhumma in kâna rizqî fis samâ’i fa anzilhu, wa in kâna fil ardhi fa akhrijhu, wa in kâna mu’siran (mu’assaran) fa yassirhu, wa in kâna ḥarâman fa ṭahhirhu, wa in kâna ba’îdan fa qarribhu, bi ḥaqqi dluḥâ’ika wa bahâ’ika wa jamâlika wa quwwatika wa qudratika, âtinî mâ atayta ‘ibâdakas ṣâliḥîn.

Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya waktu Dhuha adalah waktu Dhuha-Mu, keindahan adalah keindahan-Mu, keagungan adalah keagungan-Mu, kekuatan adalah kekuatan-Mu, dan perlindungan adalah perlindungan-Mu. Ya Allah, jika rezekiku berada di langit, maka turunkanlah. Jika berada di dalam bumi, maka keluarkanlah. Jika sulit, mudahkanlah. Jika haram, sucikanlah. Jika jauh, dekatkanlah. Dengan kebenaran waktu Dhuha, keindahan, keagungan, kekuatan, dan kekuasaan-Mu, limpahkanlah kepadaku sebagaimana yang Engkau limpahkan kepada hamba-hamba-Mu yang saleh."

Doa Kedua

اللّٰهُمَّ بِكَ أُصَاوِلُ وَبِكَ أُحَاوِلُ وَبِكَ أُقَاتِلُ

 Allâhumma bika uṣâwilu, wa bika uḥâwilu, wa bika uqâtilu.

Artinya: "Ya Allah, dengan-Mu aku berusaha, dengan-Mu aku berupaya, dan dengan-Mu aku berjuang."

Doa Ketiga (Dibaca 40 atau 100 kali)

رَبِّ اغْفِرْ لِيْ وَارْحَمْنِيْ وَتُبْ عَلَيَّ إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيْمُ

 Rabbighfir lî, warḥamnî, wa tub ‘alayya, innaka antat-tawwâbur raḥîm.

Artinya: "Tuhanku, ampunilah aku. Kasihanilah aku. Terimalah tobatku. Sungguh, Engkau Maha Penerima Tobat dan Maha Penyayang."

Dengan membaca doa-doa ini setelah sholat Dhuha, semoga kita diberikan keberkahan, kemudahan dalam mencari rezeki, dan mendapatkan ampunan dari Allah. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya