Bos Jasa Marga: Susah Cari Uang Receh Buat Kembalian

"Kami mulai kesulitan nyari uang kembalian pecahan Rp 500 dan Rp 100. Ini harus kami cari karena ada tarif yang ujungnya Rp 500."

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 11 Mar 2014, 16:30 WIB
Diterbitkan 11 Mar 2014, 16:30 WIB
adityawarman
adityawarman

Liputan6.com, Jakarta Dalam paparan publik kinerja keuangan PT Jasa Marga Tbk (JSMR) ada yang menggelitik saat bos operator jalan tol ini, Adityawarman menyampaikan presentasinya soal penggunaan kartu elektronik jalan tol (e-toll card).    

Dia menyatakan, pihaknya ingin menggenjot penggunaan e-toll card di setiap gardu tol Jasa Marga. Pasalnya, emiten berkode JSMR ini mulai kesulitan mencari uang receh.

"Kami mulai kesulitan nyari uang kembalian pecahan Rp 500 dan Rp 100. Ini harus kami cari karena ada tarif yang ujungnya Rp 500," ucapnya di Jakarta, Selasa (11/3/2014).

Dengan kondisi ini, Adityawarman mengimbau kepada para pengendara untuk mulai beralih menggunakan e-toll card. Saat ini, dia mengaku, pemanfaatan e-toll card masih sangat kurang karena baru sekitar 11% dan 26% di masing-masing gardu.

"Diharapkan ke depan bisa meningkat pemakaiannya bisa di atas 40%-50%. Supaya waktu antre akan lebih cepat, dan perusahaan pun lebih efisien karena bisa mengurangi sumber daya manusia supaya diganti dengan mesin otomatis," harap dia.

Sekadar informasi, Jasa Marga berencana menambah Gardu Tol Otomatis (GTO) setidaknya di 136 titik di beberapa tol yang dikelola perseroan untuk mengurai kemacetan.

Saat ini, perseroan memiliki 76 GTO yang mayoritas ditempatkan di ring 1 tol Jakarta dan sebagian besar juga ditempatkan di gerbang tol terbuka.

Meski begitu, lanjut Adityawarman, penambahan sebanyak 136 GTO tersebut akan lebih dikonsentrasikan untuk menambah di jalur-jalur tol yang menerapkan sistem tertutup.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya