BI Lega Indonesia Keluar dari Daftar Negara Rapuh

BI berharap rating surat utang Indonesia dapat meningkat menjadi BBB plus.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 14 Mar 2014, 19:01 WIB
Diterbitkan 14 Mar 2014, 19:01 WIB
Bank-Indonesia-Logo
(foto: Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta Di tengah perekonomian global yang tengah rapuh, lembaga pemeringkat Internasional Fitch Ratings memberikan outlook stabil untuk rating surat utang Indonesia. Peringkat Indonesia masih bertahan di level BBB- atau masuk kategori layak investasi.

Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo mengaku sedikit lega dengan pengumuman tersebut mengingat Indonesia menjadi salah satu negara berkembang yang mampu mempertahankan pertumbuhan ekonomi diatas 5%.

"Semula Indonesia masuk fragile five, sekarang kita tidak lagi termasuk fragile five. Dari BI dan pemerintah akan terus memperbaiki kinerja ekonomi itu. Sehingga rating Indonesia outlook-nya tidak lagi stabil, tetapi bisa menjadi positif," tegas Perry.

Bank sentral berjanji akan terus melakukan berbagai cara demi meningkatkan rating Indonesia naik ke tingkat lebih baik. Target terkecil adalah mengangkat rating INdonesia ke level BBB positif.

"Yang utama adalah bagaimana kami memperkuat kebijakan-kebijakan makro ekonomi Indonesia dan stabilitas sistem keuangan karena itu adalah pilar penting dalam rating," ungka Perry saat ditemui di Kompleks Bank Indonesia, Jumat (14/3/2014).

Sambil menyusun kebijakan-kebijakan lainnya untuk meningkatkan ekonomi Indonesia, BI juga akan terus meningkatkan daya tahan Indonesia terhadap pengaruh isu-isu eksternal.

Salah satu yang menjadi perhatian utama adalah menurunkan defisit neraca transaksi berjalan serta kerentanan eksternal lainnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya