Menkeu: Euforia Lokal Bikin IHSG Melejit

Euforia Joko Widodo telah mengangkat indeks saham pada Jumat 14 Maret 2014. Lalu apa kata Menteri Keuangan Chatib Basri soal kenaikan IHSG?

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 17 Mar 2014, 13:21 WIB
Diterbitkan 17 Mar 2014, 13:21 WIB
Chatib Basri
(Foto: Antara)

Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah analis menilai, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melejit tajam 152 poin ke level 4.878,64 pada penutupan perdagangan saham Jumat 14 Maret 2014 sebagai euforia Joko Widodo yang bersedia jadi calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P). Lalu apa kata Menteri Keuangan, Chatib Basri soal IHSG melonjak tajam tersebut?

Menteri Keuangan, Chatib Basri mengaku, tak bisa memastikan apakah kenaikan IHSG disebabkan oleh pengangkatan Joko Widodo sebagai calon presiden (Capres) dari PDI-P. Ia menjelaskan, apa yang terjadi pada pergerakan IHSG pada Jumat 14 Maret 2014 didorong dari sentimen domestik dibandingkan sentimen global.

"Kalau stock market bergerak dan tidak mengikuti pergerakan global itu berarti fenomena lokal, sebetulnya bukan uang dari luar, tapi euforia lokal, itu tidak tahu apa dampak pencapresan Pak Jokowi atau tidak," kata Chatib di Gedung Balai Kota DKI Jakarta, Senin (17/3/2014).

Lebih lanjut menurut Chatib, apa yang terjadi di Indonesia pada akhir pekan lalu justru bertolak belakang dengan pergerakan market global. "Waktu hari Jumat terjadi kenaikan IHSG, kalau kita lihat IHSG berlawanan dengan negara lain yang berakhir variatif bahkan ada yang minus," ujar Chatib.

Sebagai informasi, pada penutupan perdagangan saham, Jumat (14/3/2014), IHSG melesat 152,47 poin menjadi 4.878,64 atau naik 3,23%. Indeks saham LQ45 naik 4,56% ke level 830,66. IHSG berada di level 4.878,64 ini merupakan level tertinggi sepanjang 2014. Pada pekan lalu, IHSG telah naik 4,1%.

Saat ini, IHSG bergerak naik 11,32 poin ke level 4.889,96 atau naik 0,23% pada Senin pekan ini. Sektor saham industri dasar yang menguat 2,94% memimpin penguatan sektor saham pada awal pekan ini.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya