Anti Matic, Ducati Pilih Produksi Motor Bermesin Lebih Kecil

"Ducati lahirnya dari speed, jadi tidak mungkin ke matic. Mesiinya saja mulai dari 600-1200cc,"

oleh Nefri Inge diperbarui 20 Mar 2014, 17:50 WIB
Diterbitkan 20 Mar 2014, 17:50 WIB
Ducati Monster 796 Corse Stripe
(foto: Liputan6.com)

Liputan6.com, Palembang Di tengah persaingan kendaraan bermotor jenis matic yang booming, Ducati tetap konsisten anti melirik sepeda motor tanpa persneling manual ini. Namun bukan berarti Ducati tak mampu menguncang pasar dengan kuda besi bertenaga besar. 

Bahkan untuk menyasar pasar baru di segmen menengah, Ducati pun tak sungkan menurunkan kapasitas mesinnya menjadi 400 cc. 

CEO Ducati Indonesia, Iwan Gogo Panjaitan menegaskan perusahaan tidak akan memproduksi Ducati jenis matic.

"Ducati lahirnya dari speed, jadi tidak mungkin ke matic. Mesiinya saja mulai dari 600-1200cc," kata Iwan kepada Liputan6.com pada peluncuran Ducati Monster 796 Corse Stripe di Autoshow Palembang, Sumatera Selatan, seperti ditulis Kamis (20/3/2014).

Iwan mengatakan, keputusan untuk mengeluarkan produk motor dengan kapasitas mesin lebih kecil dikarenakan Ducati ingin memenuhi keinginan konsumen yang berhasrat mengendarai motor besutan Italia ini.

"Banyak orang yang mau punya feeling Ducati, tapi loncatannya terlalu tinggi untuk kapasitas mesinnya. Dengan mesin bertenaga 400 cc ini diharapkan bisa memenuhi keinginan mereka," tukasnya.

Ducati bermesin sedang ini rencananya meluncur pada akhir 2015 atau awal 2016. Ducati hingga kini masih merahasiakan harga jual dari produk barunya ini.

Untuk tahun ini, Ducati telah mengeluarkan tiga unit motor baru, salah satunya Monster 796 Corse Stripe. Menerapkan sistem Single AL, pengereman ABS tidak mengunci dan stopwatch yang bisa dilepas untuk mengetahui berapa lama speed kendaraan.

"Monster 796 ini akan mengisi dan melengkapi keluarga Monster yang tahun ini juga akan dilengkapi dengan Monster 1200. Peluncuran ini sebelumnya telah dilakukan di Jakarta dan Medan, Palembang merupakan kota ketiga," lanjutnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya