Liputan6.com, London - Tahun lalu, nikel merupakan komoditas tambang dengan harga terendah. Sebaliknya, tahun ini harga nikel mampu menembus level tertingginya dan membuatnya menjadi logam industri terbaik di London Metal Exchange.
Seperti dikutip dari Financial Times, Jumat (21/3/2014), pemicu utama melonjaknya harga nikel ke level tertinggi adalah larangan ekspor mineral mentah yang diterapkan Indonesia pada awal tahun ini. Larangan tersebut mengancam pasokan nikel di seluruh dunia.
Alhasil, harga nikel meningkat 13% menjadi US$ 15.820 per ton sejak awal tahun dan membuatnya menjadi logam terbaik di London Metal Exchange. Padahal, tahun lalu harga nikel menunjukkan pergerakan terburuknya.
"Ini semua merupakan reaksi terhadap larangan ekspor yang diterapkan Indonesia pada Januari. Kami memprediksi harganya akan berada di level US$ 14 ribu per ton pada kuartal I dan II. Sekarang harganya sudah mendekati US$ 16 ribu per ton," ungkap analis Credit Suisse, Andy Shaw.
Awalnya, Shaw memprediksi Indonesia akan segera mencabut larangannya. Namun kali ini pemerintah begitu konsisten unuk menerapkan larangan tersebut. "Tak ada tanda-tanda larangan itu akan dicabut," ujar Shaw.
Jika aturan tersebut terus diberlakukan, banyak analis yakin akan terjadinya perubahan permainan pengusaha. Kondisi itu didorong tingginya harga saham dan kelebihan pasokan dari para penambang yang masih meningkatkan produksinya dari sejumlah proyek nikel baru.
"Larangan ekspor Indonesia dan kemungkinan penegakan hukum berpotensi mengubah proyeksi nikel. Larangan lanjutan setelah pemilihan presiden akan menyeimbangkan pasar pada 2014 disusul defisi signifikan pada 2015," ungkap Glencore Xstrata.
Sejauh ini, prediksi pergerakan harga nikel sangat bervariasi. Yang jelas, lebih dari 12% pasokan nikel global terancam larangan ekspor tersebut.
Untuk diketahui, Indonesia akhirnya melarang ekspor mineral mentah pada Januari 2014. Keputusan tersebut merupakan bagian dari Undang-Undang Mineral dan Pertambangan (Minerba) yang disetujui pada 2009 guna mendorong perkembangan industri mineral di Tanah Air.
Larangan Ekspor Mineral RI Bikin Harga Nikel Cetak Rekor
Larangan ekspor mineral mentah ternyata berdampak positif untuk harga nikel pada 2014. Logam ini telah naik 13% sejak awal tahun.
Diperbarui 21 Mar 2014, 12:51 WIBDiterbitkan 21 Mar 2014, 12:51 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Produksi Liputan6.com
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Chelsea Cari Kiper Baru, Salah Satunya Pemain Idaman Manchester United
Cak Imin Bakal Tunjuk Iman Sukri Nahkodai PKB Bali, Ajak Sowan ke Kiai Tapal Kuda
Tombak Trisula Senjata Tradisional Palembang Simbol Kekuasaan hingga Kekuatan Gaib
Menang di BYON Madness, Ongen Saknosiwi Masih Sempurna
Bunda Iffet, Ibu Bimbim Slank Meninggal Dunia di Usia 87 Tahun
Piala Sudirman 2025: Indonesia Optimistis Menang Lawan Inggris
Bunda Iffet Ibunda Bimbim Slank Meninggal Dunia
64 Hari Kerja, Ahmad Luthfi Kembalikan Status Bandara A Yani jadi Internasional Lagi
Karena Utang Rp 3 Juta, Anak Bunuh Ibu Kandung di OKU Timur Sumsel
Link Live Streaming Final Copa del Rey Barcelona vs Real Madrid, Minggu 27 April 2025 Pukul 03.00 WIB
Soal Pemberantasan Judi Online, Ini Kata Sosiolog UGM
Cak Lontong Diangkat Jadi Komisaris Ancol