Liputan6.com, Jakarta PT Bank Mutiara Tbk terus mengejar aset-aset para debitor nakal yang tidak mempunyai itikat baik menyelesaikan kewajibannya. Para debitor tersebut merupakan debitor peninggalan manajemen PT Bank Century Tbk.
Beberapa debitor tersebut antara lain Tranka Kabel, Catur Karya Manungal, Sentra Ideologis, Millienium Anugerah Sakti serta Enerindo Resources.
Rohan Hafas, Corporate Secretary Bank Mutiara mengatakan Tranka Kabel saat ini sedang menghadapi proses kepailitan. Dalam proses ini, Bank Mutiara merupakan kreditor yang memegang hak jaminan kebendaan atas piutang.
Advertisement
“Harapannya, kami mendapatkan hak setelah proses hukum tersebut selesai dengan tingkat pengembalian kredit yang optimal,”jelas Rohan seperti tertulis dalam siaran pers, Selasa (15/4/2014).
Khusus untuk Enerindo Resources, Rohan melanjutkan, perusahaan tersebut dinilai tidak kooperatif karena tidak menunjukkan itikad baik untuk membayar kredit macetnya. “Karena itu kami akan melakukan proses pailit,” tambahnya.
Pengucuran kredit ke Enerindo Resources dilakukan oleh manajemen lama tanpa melewati proses manajemen risiko yang baik karena tidak dilengkapi dengan jaminan berupa fixed asset. Sebagian besar jaminan yang diberikan berupa non-fixed asset, terdiri dari persediaan barang dan piutang.
Sepanjang kuartal I 2014, Bank Mutiara mampu merestrukturisasi sejumlah kredit bermasalah peninggalan manajemen lama sebesar Rp 135,8 miliar.