KAI Temukan Ratusan Penumpang dengan KTP Palsu

KAI memberikan sanksi kepada calon penumpang KA yang menggunakan KTP palsu tersebut berupa pembatalan tiket.

oleh Septian Deny diperbarui 27 Apr 2014, 16:37 WIB
Diterbitkan 27 Apr 2014, 16:37 WIB
Sejumlah pemudik tengah menunggu KA di Stasiun Kereta api Senen, Jakpus. (Antara)

Liputan6.com, Jakarta PT Kereta Api Indonesia (KAI) menemukan banyak calon penumpang kereta api yang menggunakan Kartu Tanda Penduduk (KTP) palsu agar bisa menggunakan moda transportasi darat tersebut. KAI akan menghanguskan tiket penumpang yang menggunakan KTP palsu.

Eddy Suryanto, Wakil Direksi PT KAI Daop 1 mengatakan sejak pemberlakukan pemeriksaan KTP pada tahun lalu, KAI telah menemukan ratusan penumpang yang menggunakan KTP palsu.

"Sejak tahun lalu kami melakukan pemeriksaan. Jadi mau masuk ke stasiun dan mau berangkat kami periksa seperti boading pass, harus dicocokan, kalau tidak sesuai ya kami batalkan," ujarnya di Stasiun Senen, Jakarta Pusat, Minggu (27/4/2014).

Dia menjelaskan, ada berbagai jenis KTP palsu yang gunakan calon penumpang seperti tidak ada tanda hologram pada KTP, warna dan tulisan KTP yang buram, serta ketebalan KTP yang disesuai.

Eksekutif Vice President IT PT KAI Mukti Jauhari menambahkan, KAI memberikan sanksi kepada calon penumpang KA yang menggunakan KTP palsu tersebut berupa pembatalan tiket. "Tiketnya kami hanguskan. Karena mereka kebanyakan belinya dari calo. kami mau melacak juga susah," lanjutnya.

Mukti juga menjelaskan, meskipun saat ini penjualan tiket telah bisa dilakukan via online, namun cara ini juga sering dimanfaatkan oleh calo. Modusnya para calo tiket ini melakukan aksesnya ke penjualan tiket online dan memesan beberapa tiket.

Untuk mengantisipasi hal ini, KAI melakukan pemblokiran email pemesan tiket yang telah melakukan reservasi online sebanyak tiga kali namun tidak melakukan pembayar.

"Jadi mereka yang melakukan akses tiga kali tetapi tidak melakukan pembayaran akan kami blok alamat emailnya. Pembelian tiket untuk satu email hanya bisa maksimal 4 tiket, itu dalam sekali booking," tandasnya.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya