Liputan6.com, Jakarta - Proses verifikasi, validasi dan pemberkasan data tenaga kerja honorer ketegori II (K2) dalam proses seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) berjalan lambat, karena seharusnya proses itu selesai pada Maret 2014. Hal ini salah satunya dikeluhkan oleh Forum Honorer Indonesia (FHI).
Namun Kepala Biro Hukum, Komunikasi dan Informasi Publik (KIP) Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB), Herman Suryatman menjelaskan, keterlambatan ini disebabkan oleh Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK) di tingkat kabupaten kota sangat berhati-hati dalam melakukan proses verifikasi tersebut.
"Karena di lapangan para PPK itu sangat berhati-hati. Kami dari Kementerian meminta semua PPK membuat pernyataan tanggungjawab mutlak, jadi data yang dilaporkan harus bisa dipertanggungjawabkan, harus valid. Apabila tidak valid ada konsekuensi hukum. Jadi karena mereka harus hati-hati, maka waktu pemberkasan lebih lama," ujar Herman saat berbincang dengan Liputan6.com di Jakarta, seperti ditulis Selasa (6/5/2014).
Dia mengakui, seharusnya proses verifikasi ini selesai pada akhir Maret, namun karena kehati-hatian dalam proses verifikasi, makanya hingga saat ini proses tersebut masih dilakukan di tingkat PPK.
"Harusnya akhir April sudah menyerahkan hasil verifikasi. Yang lulus kemarin diverifikasi, yang memenuhi persyaratan diusulkan untuk di berkas ke BKN (Badan Kepegawaian Negara), yang tidak memenuhi itu digagalkan.Harusnya sudah masuk akhir Maret, mudah-mudahan saat ini sudah mulai masuk dan bisa diakselerasi," lanjutnya.
Herman menegaskan, jika proses verifikasi selesai dan diserahkan kepada BKN, maka akan dilanjutkan dengan pemberian pengangakatan PNS bagi tenaga K2 yang lulus seleksi.
"Kalau daerah sudah diverifikasi, secepatnya dimasukan ke BKN, karena nanti yang lulus dan memenuhi syarat nanti akan diberikan Nomor Induk Pegawai (NIP) dan diangkat menjadi PNS," tandasnya. (Dny/Ahm)
Hindari Sanksi, Kemenpan Telaten Periksa Berkas Pegawai Honorer
Penyelesaian proses pemberkasan data pegawai honorer K2 molor karena proses pemberkasan dilakukan hati-hati oleh pemerintah.
diperbarui 06 Mei 2014, 09:00 WIBDiterbitkan 06 Mei 2014, 09:00 WIB
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Timses Ridwan Kamil-Suswono Gelar Doa Bersama di Masa Tenang Pilkada Jakarta 2024
Simak, Profil Cagub dan Cawagub Pilkada 2024 Sulawesi Tenggara
Badan Gizi Nasional Ungkap Pentingnya Program Makan Bergizi Gratis, Salah Satunya Mencegah Bencana Demografi pada 2045
Mabes Polri Kirim Brimob untuk Pengamanan Pilkada Dompu, Kenapa?
Taubat Pasti Diterima Allah, tapi yang Seperti Ini Kata Gus Baha
Atta Halilintar Rela Kehujanan di Acara Kampanye Krisdayanti, Disebut Menantu Idaman
Menko Polkam Minta AKP Dadang Iskandar Dihukum Berat
Mengintip Profil Paslon Pilgub Sulawesi Selatan 2024 dan Riwayat Pendidikannya
Bahaya Tanam Pohon di Lintang Tinggi, Bikin Pemanasan Global Makin Parah
Hari Tenang Pilwalkot 2024, Kota Semarang Bersih dari APK
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Selasa 26 November 2024
Cara Praktis Mengolah Lidah Sapi Agar Empuk dan Antibau