Liputan6.com, Moskow Menyusul campur tangan dan sejumlah sanksi ekonomi yang dijatuhkan Amerika Serikat (AS) pada Rusia atas konflik Crimea di Ukraina, pemerintahan yang dipimpin oleh Vladimir Putin ini enggan menggunakan dolar AS untuk sejumlah transaksi internasionalnya. Meski demikian, diakui Menteri Perekonomian Rusia, Alexei Ulyukayev, Rusia tidak bisa secara utuh menghindari penggunaan dolar AS dalam berbisnis bersama rekan-rekan dagangnya.
"Ada beberapa kondisi di mana kami tidak bisa benar-benar mengganti dolar, tapi kami sudah mengurangi penggunaannya dengan beralih ke Yuan China, Won Korea, dan Dong Vietnam," jelasnya seperti dikutip dari itar-tass.com, Jumat (16/5/2014).
Menurut dia, pergantian penggunaan mata uang ini lumrah dilakukan antara negara-negara yang memmiliki hubungan serta perdagangan yang kuat dan utuh.
Sementara berbicara mengenai pertemuan enteri perdagangan Asia Pacific Economic Coorperation (APEC) di China, Ulyukayev mengatakan, para partisipan akan membahas sejumlah persoalan investasi dan perdagangan termasuk pengembangan infrastruktur di kawasan Asia Pasifik.
"Kami memiliki beberapa proposan yang akan kami ajukan pada sejumlah rekan bisnis di APEC," ujarnya.
Di China, Ulyukayev akan terlibat dalam beberapa pertemuan ekonomi bersama dengan sejumlah menteri dari Indonesia dan Malaysia. Dia juga mengaku telah meningkatkan volume perdagangan dan investasi asingnya.
"Jika kami mengukur dampak volume dan investasi ini pada produk domestik bruto, kami masih memiliki banyak ruang untuk tumbuh dan kami akan mengusahakannya," tegas dia.
Ulyukayev berharap kerjasama dengan Vietnam juga dapat terwujud seiring dengan upayanya di Selandia Baru dan India. Memang, langkah selanjutnya adalah memanfaatkan pasar-pasar besar di sejumlah negara. (Sis/Gdn)
Rusia Ogah Pakai Dolar AS Buat Transaksi Internasional
Di China, Menteri Perekonomian Rusia akan terlibat dalam pertemuan ekonomi bersama dengan sejumlah menteri dari Indonesia dan Malaysia.
Diperbarui 16 Mei 2014, 12:39 WIBDiterbitkan 16 Mei 2014, 12:39 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Produksi Liputan6.com
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Dapatkan Link Live Streaming Liga Inggris Nottingham Forest vs Manchester United, Sebentar Lagi Disiarkan Vidio
Jangan Ditunda, Ini Niat dan Tata Cara Qadha Puasa Ramadhan di Bulan Syawal 2025
Link Live Streaming Liga Inggris Arsenal vs Fulham, Mau Mulai di Vidio
Rano Karno Siapkan Pasukan untuk Antisipasi Banjir Rob di Pesisir Utara Jakarta
Ambulans Diduga Bawa 'Pasien' Berwisata Terobos Kemacetan Arus Mudik Pakai Strobo di Tol Bocimi
Saat Setan Menyesal Sekaligus Senang di Bulan Syawal, Buya Yahya Minta Muslim Waspada
Daftar Tersangka Pelaku Pelanggaran Nonton Bareng di Provinsi Kalimantan Timur
2 Pelaku Usaha di Bali Ditetapkan sebagai Tersangka Nobar Ilegal, Berikut Daftarnya
5 Transfer Gratis Terbaik Sepanjang Masa: Termasuk Lionel Messi ke PSG dan Kylian Mbappe Menuju Real Madrid
H+1 Lebaran, 46.994 Tiket Kereta Api Terjual di Stasiun Gambir dan Pasar Senen
Kuburan Massal Korban Tsunami Ulee Lheue Ramai Peziarah di Momen Lebaran
7 Pelaku Pelanggaran Nonton Bareng di Kalimantan Barat jadi Tersangka, Ini Daftarnya