Liputan6.com, Berlin - Perusahaan teknologi asal Jerman, Siemens AG berencana memecat 11.600 pegawainya. Menurut Chief Executive Officer Siemens Joe Kaeser, hal itu merupakan bagian dari langkah restrukturisasi perusahaan guna memangkas biaya operasional sekitar 1 miliar euro.
Dikutip dari CNBC, Sabtu (31/5/2014), pengurangan jumlah karyawan itu terjadi karena Kaeser sedang menyiapkan dana demi bersaing dengan perusahaan asal AS, General Electric (GE) untuk dapat bekerjasama dengan perusahaan energi dan transportasi asal Prancis, Alstom.
Baca Juga
Seorang juru bicara Siemens mengatakan, perseroan akan mencoba untuk memindahkan pegawai-pegawainya ke posisi lain jika memungkinkan .
GE telah membuat tawaran senilai US$ 16,9 miliar dan telah menjanjikan untuk menciptakan 1.000 lapangan pekerjaan di Prancis dalam waktu tiga tahun, setelah terjadinya kesepakatan.
Tak mau kalah dengan GE, Siemens juga mengajukan barter bisnis kereta dengan bisnis energi Alstom yang bisa menggiring kedua perusahaan menjadi jawara di bisnis pembangkit listrik dan kereta api di Eropa. Siemens bakal membuat tawaran resmi sebelum 16 Juni. (Yas/Ndw)
Advertisement