Refund Tiket Tigerair Mandala Cuma Bisa Lewat Call Center

Manajemen Tigerair Mandala meminta masyarakat bersabar dan memberikan waktu manajemen untuk menyelesaikan hal tersebut.

oleh Nurmayanti diperbarui 19 Jun 2014, 15:28 WIB
Diterbitkan 19 Jun 2014, 15:28 WIB
Ilustrasi Tiket Pesawat
Ilustrasi Tiket Pesawat (Liputan6.com/Johan Fatzry)

Liputan6.com, Jakarta - Keluhan para calon penumpang yang sulit menghubungi kantor pusat maskapai PT Tigerair Mandala guna mendapatkan kejelasan nasib tiketnya akhirnya mendapatkan respon manajemen maskapai ini.

M Thoriq Husein, Senior Communication Executive PT Tigerair Mandala menjamin perusahaan akan sepenuhnya mengembalikan tiket (refund) para calon penumpangnya.

Namun, dia  mengaku, hingga saat ini hal tersebut baru bisa dilakukan para calon penumpang dengan menghubungi call center yang sudah disiapkan perusahaan.

Perusahaan dikatakan tidak akan melayani permintaan refund tiket tersebut di kantor pusat Tigerair Mandala yang terletak di Bandara Soekarno-Hatta.

"Kami minta masyarakat sabar karena kami pasti memberikan refund tersebut. Coba terus telepon call center, di mana kalau untuk penerbangan internasional akan dipindah ke Tiger Air Singapura, jika tempat duduk tersedia," jelas dia saat berbincang dengan Liputan6.com, di Jakarta, Kamis (19/6/2014).

Lebih lanjut, Dia mengungkapkan, proses refund memang memerlukan waktu. Sebab proses tersebut melibatkan banyak pihak seperti agen perjalanan maupun perbankan.

Kesulitan yang dirasakan masyarakat saat menghubungi call center dinilai berkaitan dengan kepanikan dan spontanitas secara bersamaan mencoba mengkontak nomor yang disiapkan Tigerair Mandala.

Dia pun meminta masyarakat kembali bersabar dan memberikan waktu manajemen untuk menyelesaikan hal tersebut. Apalagi proses pengembalian tiket dikatakan masih berlangsung lama hingga sebulan ke depan.

Sampai saat ini, kantor pusat Tigerair Mandala yang terletak di Wisma Soewarna Unit 1C-1G, Soewarna Business Park Kav E1-2, Bandara Soetta masih ramai dipadati penumpang yang kesal terhadap maskapai yang kini sahamnya dikuasai pengusaha Sandiaga Uno itu. (Nrm/Gdn)





POPULER

Berita Terkini Selengkapnya