Harga Emas Kembali Cetak Rekor Termahal, Siap-siap Tembus USD 3.250

Harga emas batangan telah mencapai rekor tertinggi ketujuh tahun ini, didorong oleh ancaman tarif Presiden AS Donald Trump, yang telah memicu ketidakpastian di dunia.

oleh Arthur Gideon diperbarui 11 Feb 2025, 07:30 WIB
Diterbitkan 11 Feb 2025, 07:30 WIB
Ilustrasi harga emas dunia hari ini (Foto By AI)
Harga emas spot melonjak 1,5% menjadi USD 2.903,53 per ons setelah mencapai rekor tertinggi USD 2.911,30 di awal sesi. Harga emas berjangka ASmelonjak 1,6% menjadi USD 2.934,3. Ilustrasi harga emas dunia hari ini (Foto By AI)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Harga emas dunia kembali merangkak naik dan mencetak rekor baru pada perdagangan Senin. Harga emas menembus level kunci di USD 2.900 untuk pertamakalinya.

Kenaikan harga emas dunia ini didorong oleh permintaan safe haven karena ancaman tarif baru Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memperkuat kekhawatiran perang dagang dan inflasi.

Harga Emas

Mengutip CNBC, Selasa (11/2/2025), harga emas spot melonjak 1,5% menjadi USD 2.903,53 per ons setelah mencapai rekor tertinggi USD 2.911,30 di awal sesi. Harga emas berjangka ASmelonjak 1,6% menjadi USD 2.934,3.

"Jelas perang tarif berada di balik kenaikan harga emas. Itu hanya mencerminkan lebih banyak ketidakpastian dan lebih banyak ketegangan dalam situasi perdagangan global," kata analis Marex Edward Meir.

Rencana Tarif Baja 

Donald Trump mengumumkan rencana pada hari Minggu untuk mengenakan tarif tambahan 25% pada semua impor baja dan aluminium. Dia juga mengatakan akan mengumumkan tarif timbal balik minggu ini, menyamai tarif yang dikenakan oleh negara lain dan menerapkannya segera.

Perang tarif ini dapat memperburuk inflasi AS, dengan investor menunggu data Indeks Harga Konsumen (IHK) dan Indeks Harga Produsen (IHP) AS yang akan dirilis akhir minggu ini.

Jika data IHK dan IHP ke arah negatif, hal itu dapat membebani dolar AS dan menaikkan harga emas.

Meir melanjutkan, sementara kejutan positif dapat mendorong kenaikan imbal hasil AS dan membebani emas, meskipun sedikit karena ketahanan pasar dan minat pembeli selama penurunan.

Pidato Bos Fed

Ketua Federal Reserve (Fed) Jerome Powell akan berpidato di hadapan Kongres pada hari Selasa dan Rabu.

Harga emas batangan telah mencapai rekor tertinggi ketujuh tahun ini, didorong oleh ancaman tarif Trump, yang telah memicu ketidakpastian atas pertumbuhan global, perang dagang, dan inflasi tinggi, yang mendorong investor beralih ke emas sebagai aset safe haven.

Analis Blue Line Futures Phillip Streible mengatakan, kenaikan harga emas sebesar 45 derajat sejak Desember mungkin akan menciptakan ramalan yang terpenuhi dengan sendirinya tentang kenaikan harga lebih lanjut, yang berpotensi menyebabkan perusahaan menaikkan perkiraannya menjadi sekitar USD 3.250 atau USD 3.500.

Donald Trump Bakal Kenakan Tarif Impor Baja dan Aluminium 25 Persen

Donald Trump
Presiden Amerika Serikat Donald Trump. (Dok. AP Photo/Charlie Neibergall)... Selengkapnya

Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan akan mengenakan tarif baru 25 persen terhadap impor baja dan aluminium ke Amerika Serikat pada Senin, 10 Februari 2025. Penerapan itu menambah bea masuk logam yang sudah ada dalam eskalasi besar lainnya seiring perombakan kebijakan perdagangannya.

Mengutip CNBC, Senin (10/2/2025), kepada wartawan di Air Force One dalam perjalanan ke NFL Super Bowl di New Orleans, Donald Trump menuturkan akan mengumumkan tarif timbal balik pada Selasa atau Rabu, yang akan berlaku segera.

Ia menuturkan, AS akan menyamakan tarif yang dikenakan oleh negara lain dan ini akan berlaku untuk semua negara.

“Dan sangat sederhana, jika mereka menagih kita, kita menagih mereka,” ujar Trump tentang rencana tarif timbal balik tersebut.

Selama masa jabatan pertama, Donald Trump mengenakan tarif sebesar 25 persen untuk baja dan 10 persen untuk aluminium. Akan tetapi, kemudian memberikan beberapa mitra dagang kuota bebas bea, termasuk Kanada, Meksiko dan Brasil.

Mantan Presiden AS Joe Biden memperluas kuota ini ke Inggris, Jepang dan Uni Eropa, serta utilitisasi kapasitas pabrik baja AS telah menurun dalam beberapa tahun terakhir.

Menurut data pemerintah dan American Iron and Steel Institute, sumber impor baja AS terbesar adalah Kanada, Brasil dan Meksiko diikuti oleh Korea Selatan dan Vietnam.

Dengan selisih yang besar, Kanada adalah pemasok logam aluminium primer terbesar ke AS, yang mencakup 79 persen dari total impor dalam 11 bulan pertama 2024. Meksiko adalah pemasok utama skrap aluminium. 

Tarif yang Sesuai

Konpers Presiden AS Donald Trump mengakhiri hubungan AS dan WHO.
Konpers Presiden AS Donald Trump mengakhiri hubungan AS dan WHO. Dok: Gedung Putih... Selengkapnya

Donald Trump menuturkan akan mengadakan konferensi pers pada Selasa atau Rabu untuk memberikan informasi terperinci tentang rencana tarif timbal balik. Ia merencanakan tarif timbal balik untuk memastikan AS diperlakukan secara merata dengan negara lain.

Presiden Donald Trump telah lama mengeluh tentang tarif 10 persen Uni Eropa untuk impor mobil yang jauh lebih tinggi daripada tarif mobil AS sebesar 2,5 persen. Ia sering menyatakan Eropa tidak akan mengambil mobil tetapi mengirim jutaan mobil ke barat melintasi Atlantik setiap tahun.

Namun, AS menikmati tarif sebesar 25 persen untuk truk pikap, sumber laba penting bagi produsen mobil Detroit General Motors, Ford dan Stellantis di AS.

Tarif rata-rata tertimbang perdagangan AS adalah sekitar 2,2 persen, menurut data Organisasi Perdagangan Dunia atau World Trade Organization (WTO) dibandingkan dengan India 12 persen, untuk Brasil 5,1 persen, untuk Vietnam 5,1 persen dan 2,7 persen untuk negara-negara Uni Eropa.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya