Liputan6.com, Jakarta - Anggota tim sukses calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) Joko Widodo-Jusuf Kalla dari kalangan profesional, Ari H Soemarno menyatakan, kekurangan tangki penyimpan minyak membuat Indonesia dipermainkan oleh mafia minyak.
Ari mengatakan, mafia minyak bisa dengan leluasa memainkan harga minyak yang dibeli Indonesia. Hal itu disebabkan Indonesia tidak memilki stok minyak untuk disimpan sehingga harus terus mengimpor demi memenuhi kebutuhan masyarakat. Ketergantungan kepada impor membuat Indonesia akan cepat mengikuti setiap pergerakan harga minyak.
"Impor bahan bakar minyak (BBM) besar, tidak diimbangi infrastruktur penyimpanan. Akibatnya kita dimainin pasar, inilah yang disebut mafia pasar, Akibatnya kita beli spot terus. Kalau tender- tender sesuai prosedur tapi pasar memainkan kita," kata Ari di Jakarta, Selasa (24/6/2014).
Ari melanjutkan, mafia minyak juga akan bermain ketika fasilitas pengelola (kilang) minyak Indonesia mengalami kendala. Karena kilang dalam negeri rusak, Indonesia akan mengimpor lebih banyak minyak. Dalam kondisi ini, mafia mengambil keuntungan lebih dengan menaikkan harga.
"Saya tahu betul permainan yang sama. Kalau kilang mati sedetik saja, Singapura langsung bereaksi menaikkan harga minyak. Hal demikian susah di kontrol, tapi salah satu jalan mengatasinya yaitu dengan punya tangki banyak. Kalau kilang mati kita tidak apa, masih punya cadangan banyak," papar Ari.
Selain menambah tangki untuk memberantas mafia minyak, Indonesia juga harus membeli minyak langsung ke produsen. Tidak seperti selama ini melalui pedagang (trader).
"Bangun tangki, mengubah pola pembelian langsung ke produsen, secara bertahap saya sudah melakukannya (waktu menjabat sebagai Direktur Utama Pertamina -red)," tuturnya. (Pew/Ndw)
Berantas Mafia, RI Harus Tambah Tangki Minyak
Kekurangan tangki penyimpan minyak membuat mafia minyak bisa dengan leluasa memainkan harga minyak yang dibeli Indonesia.
diperbarui 24 Jun 2014, 17:01 WIBDiterbitkan 24 Jun 2014, 17:01 WIB
Lokasi pengolahan minyak mentah di Refinery Unit (RU-5), Balikpapan, Kaltim, Rabu (24/11). Kilang ini mampu menghasilkan BBM berupa dari sumber minyak mentah Kalimantan. (Antara)
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Akun Instagram Persib Bandung Kenang dr. Rafi Ghani, dari Tak Tahu Persib hingga Jadi Bobotoh Sejati
8 Fungsi Keluarga BKKBN: Panduan Lengkap Membangun Keluarga Sejahtera
Sepak Terjang 1 Tahun Vinfast Berbisnis di Indonesia
Keren Banget! Gelandang Timnas Indonesia Thom Haye Terpilih Jadi Team of The Week Liga Belanda pekan ke-17
Pemain Termuda di Timnas Indonesia Ini Bersyukur Bisa Dilatih Shin Tae-yong, Akui Dapat Banyak Pelajaran hingga Wawasan
Oxfam: Hanya 12 Truk Bantuan yang Diperbolehkan Masuk Gaza Sejak September 2024
Harvey Moeis Divonis 6 Tahun 6 Bulan Penjara, Jauh Lebih Ringan dari Tuntutan Jaksa
Usai Kalah dari Timnas Indonesia, Arab Saudi Kembali Kalah 2-3 dari Bahrain di laga Pembuka Gulf Cup 2024
Top 3 Berita Bola: Depak Pemain Manchester United Berpenampilan Buruk, Amorim Ingin Boyong Superstar
Ciptakan Produsen Mobil Terbesar Ketiga di Dunia, Honda dan Nissan Resmi Mulai Diskusi Merger
5 Tempat Top Up ML Promo Termurah dan Cara Mendapatkan Diskon Terbaik 2024
Raja Charles III Tak Perpanjang Jaminan Kerajaan untuk Cadbury dan Unilever Setelah Berlaku Beberapa Abad