Liputan6.com, Jakarta - Persatuan Perusahaan Real Estate Indonesia (REI) menyatakan kecewa dengan kedua pasangan calon presiden (capres) Joko Widodo dan Prabowo Subianto yang kurang memperhatikan sektor perumahan dalam visi misinya. Pihaknya bahkan memberi tiga pekerjaan rumah untuk presiden terpilih mendatang di bidang perumahan.
Wakil Ketua Umum Bidang Hukum dan Perundang-undangan DPP REI, Ignesjz Kemalawarta mengungkapkan, pihaknya menunggu program perumahan yang jelas dan terarah dari Jokowi dan Prabowo.
"Harusnya ada perhatian besar kepada kebutuhan tempat tinggal, karena kami menunggu untuk sebuah perubahan di sektor ini. Bagaimana supaya masyarakat Indonesia bisa memperoleh perumahan," keluh dia saat berbincang dengan Liputan6.com, Jakarta, seperti ditulis Minggu (29/6/2014).
Ignesjz meminta kepada siapa pun presiden periode 2014-2019 agar merealisasikan tiga program strategis di sektor perumahan. Pertama, segera menetapkan Rancangan Undang-undang Tabungan Perumahan Rakyat (RUU Tapera) menjadi UU dan menjalankannya.
"Karena Tapera bisa menjadi sumber dana murah untuk membiayai pembangunan perumahan sesuai target pemerintah," ucapnya.
Kedua, tambah dia, menyediakan bank tanah. Artinya, pemerintah harus menyiapkan lahan, misalnya di Jakarta agar para pengembang dapat melakukan kewajibannya membangun rumah rakyat atau rusunawa yang menjadi program pemerintah daerah DKI Jakarta.
Program ketiga, kata Ignesjz, memperhatikan tata ruang serta mendata pola kebutuhan perumahan dari masyarakat.
"Permintaan atau demand rumah rakyat di mana saja, sehingga bisa disingkronkan dan dituangkan dalam master plan pemda. Sehingga peraturan daerah bisa jalan. Kalau sekarang kan belum terkoordinir, tapi perdanya sudah jalan masing-masing," tegas dia.  Â
Dengan ketiga program strategis itu, menurutnya, akan berdampak besar terhadap masa depan sektor perumahan. Masyarakat Indonesia akan menikmati rumah layak huni dan negara ini dapat mengurangi jumlah back log perumahan.
"Pemerintah dan pengembang harus punya spirit yang sama untuk melakukan perubahan," cetus Ignesjz.
Dalam buku tebal visi misi kedua kandidat capres dan cawapres mencantumkan program yang berkaitan dengan perumahan.
Sebut saja Jokowi dan JK mendorong land reform dan program kepemilikan tanah seluas 9 juta hektare, program rumah kampung deret atau rumah susun murah yang disubsidi serta jaminan sosial untuk seluruh rakyat di 2019.
Sedangkan pasangan Prabowo dan Hatta Rajasa mempunyai program pembangunan 2.000 tower rumah susun oleh negara bagi rakyat berpenghasilan rendah. (Fik/Ahm)
Pengembang Minta Kedua Capres Jalankan Tiga Program Perumahan
Kedua calon presiden diharapkan dapat memberikan perhatian besar untuk kebutuhan tempat tinggal masyarakat.
diperbarui 29 Jun 2014, 11:30 WIBDiterbitkan 29 Jun 2014, 11:30 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
140 Kata-Kata Motivasi Singkat dan Keren, Bikin Hidup Lebih Baik
Bungkam Bologna, The Reds Raih Kemenangan Kedua di Liga Champions 2024/2025
Profil Abcandra Muhammad Akbar Supratman, Anak Menkumham yang Terpilih Jadi Wakil Ketua MPR
Catatan dari Batik Nusantara Festival 2024, Dirayakan dengan Fashion Show hingga Performa Voice of Indonesia
Jadwal dan Link Live Streaming Liga Europa di SCTV dan Vidio, 3-4 Oktober 2024: Ada FC Porto vs Manchester United
Kementerian PANRB Mulai Program Magang Mahasiswa dan Lulusan Baru
Waspada! Ini Virus yang Menjauhkan dari Cinta kepada Nabi Kata Buya Yahya
Fitur Baru WhatsApp, Filter dan Background untuk Panggilan Video
6 Fakta Menarik Gunung Sekicau, Gunung Aktif di Lampung yang Punya 2 Kaldera
Resep Bikin Es Krim Lembut Ala Mixue Tanpa Mesin, Pas Disantap saat Cuaca Panas
Bursa Asia Dibuka Cerah, Nikkei Jepang Melonjak 2,5%
Harga Kripto 3 Oktober 2024: Bitcoin Cs Loyo, XRP Ambruk Paling Dalam