Liputan6.com, New York - Lembaga keuangan dana moneter internasional (International Monetary Fund/IMF) menurunkan proyeksi pertumbuhan global tahun fiskal 2014.
Penurunan tersebut dipicu prediksi lemahnya pertumbuhan ekonomi negara-negara di dunia khususnya Amerika Serikat (AS) pada kuartal I dan penurunan proyeksi pertumbuhan sebagian negara berkembang.
Baca Juga
Mengutip laman CNBC, Jumat (25/7/2014), perekonomian global diprediksi tumbuh 3,4 persen tahun ini atau 0,3 persen lebih rendah dari prediksi sebelumnya. Meski begitu, proyeksi IMF masih di atas tingkat pertumbuhan global pada 2013 sebesar 3,2 persen.
Advertisement
"Pertumbuhan global dapat melemah dalam jangka panjang akibat rendahnya pergerakan ekonomi di negara-negara maju meski memiliki suku bunga yang rendah. Terlebih lagi, sejumlah kebijakan telah digulirkan untuk memulihkan perekonomiannya," seperti yang tertulis dalam laporan IMF bertajuk `World Economic Outlook`.
Sementara di sejumlah negara berkembang, pertumbuhan yang negatif akibat rendahnya pasokan kebutuhan masyarakat dan pengetatan kebijakan finansial sejak tahun lalu masih akan berdampak hingga akhir tahun.
Sejumlah bank sentral di negara berkembang seperti Brasil, Indonesia, dan Turki telah secara agresif meningkatkan suku bunganya sejak 2013 guna mengendalikan kondisi finansialnya.
Dengan harapan adanya peningkatan laju pertumbuhan ekonomi di negara-negara maju tahun depan, IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi global berada di level 4 persen pada 2015.
IMF juga memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi US sebesar 1,1 persen menjadi 1,7 persen karena adanya kemungkinan pelemahan di kuartal I.
Negara dengan perekonomian terbesar di dunia itu mengalami kontraksi pada tiga bulan pertama tahun ini dan mengalami kemerosotan laju ekonomi terparah dalam lima tahun terakhir.
Pelemahan pertumbuhan ekonomi tak hanya menjadi masalah bagi negara-negara maju. IMF juga memperingatkan adanya lingkungan ekonomi yang lebih menantang bagi Brasil, Meksiko, Afrika Selatan dan Rusia.
IMF menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi negara-negara berkembang dari 4,8 persen menjadi 4,6 persen. Angka tersebut lebih rendah dari pertumbuhan ekonominya sebesar 4,7 persen pada 2013. (Sis/Nrm)