Liputan6.com, Jakarta - Anggota Komite Ekonomi Nasional (KEN), Aviliani mengatakan, jika PT Pertamina (Persero) ingin menaikkan harga elpiji 12 Kilo gram (Kg) sebaiknya dilakukan sekaligus.
Aviliani mengungkapkan, Pertamina berhak menaikkan elpiji 12 Kg. Hal itu mengingat elpiji yang dibungkus tabung berkelir biru tersebut merupakan barang non subsidi, artinya kewenangan penentuan harga ditentukan oleh perusahaan.
"Elpiji 12 Kg kenaikannya harus jelas, biar bagaimana elpiji 12 Kg tidak disubsidi," kata Aviliani, seperti yang ditulis di Jakarta, Selasa (12/8/2014).
Aviliani mengungkapkan, kenaikan harga elpiji 12 Kg akan menimbulkan dampak pada inflasi. Jika harga elpiji 12 Kg dinaikkan secara bertahap maka inflasi akan naik secara bertahap pula. Karena itu, ia menyarankan dinaikan langsung sesuai harga yang ditetapkan. "Naik jangan ditahapin. Naik sekalian, kalau naik bertahap maka inflasinya bertahap," tutur Aviliani.
Aviliani menambahkan, jika Pertamina ingin menaikkan sebaiknya melakukan pemberitahuan terlebih dahulu, agar masyarakat melakukan persiapan keuangan untuk membeli elpiji 12 Kg pasca kenaikan.
"Elpiji kenaikannya harus jelas, harus ada tahapan. Pertamina mau naikkan berapa sih sehingga menyiapkan budget. Yang penting perencanaan jelas, paling tidak, tidak ujuk-ujuk," pungkasnya. (Pew/Ahm)
Ekonom Imbau Harga Elpiji 12 Kg Tak Naik Bertahap
"Elpihi 12 kilo gram kenaikannya harus jelas. Biar bagaimana elpiji 12 kilo gram tidak disubsidi," ujar Ekonom Aviliani.
Diperbarui 12 Agu 2014, 13:15 WIBDiterbitkan 12 Agu 2014, 13:15 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Produksi Liputan6.com
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
TNI Bersama Polri Hari Ini Akan Umumkan Tersangka Kasus Penembakan di Way Kanan
Tol Probolinggo-Banyuwangi Dibuka Gratis sampai 8 April 2025
Pramono Anung Berencana Buat Pulau Kucing di Kepulauan Seribu
Acara Reality Show G-Dragon Tak Tayangkan Episode Bersama Kim Soo Hyun
Trik Interview Kerja, Tingkatkan Peluang Ketrima
Tom Lembong Klaim Kebijakannya Terkait Impor Gula Untungkan Petani
Blunder Gedung Putih: Jurnalis Tak Sengaja Dilibatkan dalam Diskusi Rahasia Serangan AS ke Houthi
Bursa Asia Dibuka Menguat karena Trump Sedikit Melunak Soal Tarif
Menbud Sambut Positif Penyerahan Koleksi Lampu Antik untuk Memperkuat Memori Kolektif Bangsa
Agar Anak Tidak Sakit Saat Mudik, Ini 7 Tips dari Dokter
Harga Kripto Hari Ini 25 Maret 2025: Solana dan Dogecoin Naik Paling Tinggi
Harga Minyak Makin Mahal Usai Trump Ancam Negara yang Beli Migas Venezuela