24,5 Juta Rumah Tangga RI Masih Memasak dengan Kayu Bakar

Pemerintah telah membuat program tungku masak tanpa polusi berbahan bakar biomassa.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 14 Agu 2014, 15:00 WIB
Diterbitkan 14 Agu 2014, 15:00 WIB
Lemang Ketan, Makanan Favorit di Bulan Ramadan
Pedagang lemang memasak lemang bambu diatas tungku di kawasan Kramat Raya, Jakarta, Kamis (10/7/2014).

Liputan6.com, Jakarta - Saat ini ada 24,5 juta rumah tangga di Indonesia yang masih menjadi pengguna setia kompor berbahan bakar kayu.

Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan Konservasi Energi (EBTK) Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Rida Mulayana menyatakan masyarakat Indonesia masih banyak yang menggunakan kompor berbahan bakar kayu untuk memasak.

"Ada 40 persen rumah tangga di Indonesia masih pakai tungku tradisional atau 24,5 juta masih banyak suadara kita yang pakai tunggu seperti itu," kata Rida,  di Kantor Ditjen EBTKE, Jakarta, Kamis (14/8/2014).

Dia mengaku saat ini pemerintah telah membuat program tungku masak tanpa polusi berbahan bakar biomassa. Program tersebut bisa membatu masyarakat mendapat kompor yang layak.

"Jadi ini program sedikit mulia bagus. Satu masyarakart bawah, bagus untuk kesehatan mereka," tuturnya.

Rida mengungkapkan, program tersebut dilakukan mulai tahun ini dan akan berakhir di 2015, dengan mengincar 20 ribu rumah tangga. Adapun lokasi yang dijadikan percobaan program tersebut adalah Jawa Tengah dan Jogjakarta.

"Minimum 20 ribu rumah tangga akan menikmati adanya tungku sehat dan hemat," pungkas dia. (Pew/Nrm)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya