Reaksi Mantan Anak Buah Jero Wacik yang Jadi Tersangka

Tersangka korupsi Jero Wacik pernah menjadi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 04 Sep 2014, 14:44 WIB
Diterbitkan 04 Sep 2014, 14:44 WIB
Jero Wacik

Liputan6.com, Jakarta - Penetapan Jero Wacik tersangka korupsi menuai reaksi banyak pihak. Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamen Parekraf), Sapta Nirwandar, salah satunya, mengaku prihatin atas penetapan status Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tersebut.

Pasalnya Sapta merupakan salah satu mantan anak buah saat Jero Wacik menempati kursi Menteri Parekraf.

"Prihatin lah, bekas bos masa nggak prihatin," cetus dia usai menjadi pembicara di acara Refleksi Tiga Tahun Pelaksanaan MP3EI di Jakarta, Kamis (4/9/2014).

Meski begitu, Sapta hanya bisa pasrah terhadap ketentuan hukum yang berlaku di negara ini. Kita serahkan ke hukum, dia (Jero Wacik) kan sama saya tujuh tahun. Kalau orang tujuh tahun pacaran sudah punya cucu," papar dia.

Soal penggantinya, kata dia, merupakan urusan atau hak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Sapta pun menolak saat berondongan pertanyaan apakah bersedia menggantikan posisi Jero.

"Saya nggak bisa komen, Pak SBY yang lebih tahu. Saya nggak mau (penggantinya), saya lebih senang di Kementerian Pariwisata," tambah dia.

Sapta mengusulkan salah satu sosok yang bisa menggantikan posisi Jero Wacik usai menjadi tersangka, yakni Wamen ESDM Susilo Siswoutomo. Susilo dianggap sangat berkompeten di bidang tersebut.

"Banyak yang kompeten, salah satu Wamennya. Wakil sama Menteri kan satu nafas. Karena dia yang lebih tahu kebijakannya apa, sedangkan orang baru nggak tahu," pungkas dia. (Fik/Nrm)

 

*Bagi Anda yang ingin mengikuti simulasi tes CPNS dengan sistem CAT online, Anda bisa mengaksesnya di Liputan6.com melalui simulasicat.liputan6.com. Selamat mencoba!

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya