Harga Jual Bank Mutiara Masih Misteri

J Trust Co merupakan calon tunggal pembeli Bank Mutiara. Hal ini sudah disepakati antara LPS dan OJK.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 23 Sep 2014, 17:24 WIB
Diterbitkan 23 Sep 2014, 17:24 WIB
Bank Mutiara
Bank Mutiara (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Harga penjualan PT Bank Mutiara Tbk dari Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) ke perusahaan Jepang, J Trust Co masih misteri. Sejumlah pihak menunggu kepastian harga jual eks Bank Century apakah sebesar biaya penyelamatan atau di bawah itu.

Kepala Eksekutif LPS, Kartika Wirjoatmodjo mengungkapkan, pihaknya dan J Trust belum menyepakati harga jual Bank Mutiara yang pernah mendapat suntikan Rp 6,7 triliun dari pemerintah. Kesepakatan ini belum terjadi karena sedang menunggu uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test).

"Proses fit and proper belum mulai karena baru diumumkan 18 September 2014. Jadi kami baru akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) 20 Oktober 2014 pengalihan saham secara kondisional," kata dia ditemui usai Seminar Internasional HUT LPS ke-9 di Jakarta, Selasa (23/9/2014).

Lebih jauh dia menuturkan, secara informal calon pembeli atau J Trust sudah melakukan diskusi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Dalam diskusi ini, perusahaan Jepang itu juga sudah memberi OJK berbagai informasi terkait pembelian Bank Mutiara.

"Awal November jika sudah ada kepastian dari OJK apakah fit and proper-nya diterima atau tidak, baru bisa dilakukan finalisasi (jual beli)," terang Kartika.

Dirinya mengaku, J Trust merupakan calon tunggal pembeli Bank Mutiara. Hal ini sudah disepakati antara LPS dan OJK. "Kalau dua (pembeli) tidak memungkinkan dari sisi RUPS, jadi harus satu dulu, masa bikin RUPS buat dua investor. Calon investor pemenang saja yang masuk, jika tidak bisa confusing," ucapnya.

Kartika bilang, pihaknya menjual 99,996 saham Bank Mutiara kepada J Trust. Padahal kewajiban LPS melego seluruh saham milik Bank yang sempat bermasalah itu. Namun LPS terkendala kepemilikan sisa saham Bank Mutiara yang ada di tangan publik.

"Sisa saham memang milik publik, jadi kalau mau jual harus didiskusikan dengan KSEI. Tapi ini dalam proses ke pembeli juga karena harus ada regulasi yang mengatur, terutama pasar modal," pungkas dia.

Sebelumnya, perusahaan J Trust dikabarkan membeli Bank Mutiara dengan harga Rp 4 triliun-Rp 5 triliun untuk mengakuisisi 99,996 persen saham Bank Mutiara. "Nilai transaksi tersebut sekitar 3-4 kali dari PBV (price/book value ratio)," kata sumber yang dekat dengan LPS saat berbincang dengan Liputan6.com. (Fik/Gdn)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya