Liputan6.com, Jakarta - Bank Indonesia (BI) menerapkan regulasi terkait pembatasan kepemilikan kartu kredit dari sisi pendapatan. Salah satu ketentuan tersebut yakni pembatasan terhadap individu dengan pendapatan antara Rp 3 juta sampai Rp 10 juta. Di mana, individu boleh memiliki kartu kredit maksimal dua penerbit dengan pembatasan plafon 3 kali jumlah pendapatan tiap bulan.
Menurut Ketua Asosiasi Kartu Kredit Indonesia (AKKI) Steve Marta, ketentuan tersebut berlaku pada 1 Januari 2015. Namun, dia berkata nasabah tak perlu khawatir karena bisa mengatasi hal tersebut dengan cara menurunkan porsi limit kartu kreditnya.
"Bisa turunin, limitnya disesuaikan. Misal pendapatan Rp 5 juta, dua kartu limit total Rp 15 juta. Saya bisa minta kartu A saya Rp 5 juta kartu B Rp 10 juta," kata dia, Jakarta, Rabu (1/10/2014).
Steve mengatakan, jika nasabah tidak mengindahkan aturan tersebut, maka kartu yang dimilikinya terancam ditutup. Tapi untuk kartu mana yang akan di tutup pihaknya tak bisa memastikan.
"Kriteria belum final 100 persen tapi ada patokan BI," lanjutnya.
Dia mengatakan, BI memiliki patokan penutupan seperti berdasarkan kolektibilitas atau berdasarkan jumlah kartu. Kemudian berdasarkan aktif atau tidak aktif kartu ditransaksikan. "Kalau tidak aktif kita tutup," tuturnya.
Selain itu berdasarkan waktu pemakaian kartu kredit. Dia menjelaskan kartu yang memiliki usia paling muda atau awal yang akan ditutup. "Sebelum ini terjadi kita minta pemegang kartu yang milih," ujar dia.
Hingga saat ini, Steve belum bisa memastikan berapa jumlah nasabah dengan pendapatan Rp 3 juta sampai Rp 10 juta pemakai kartu kredit. Namun, Dia memperkirakan jumlahnya sekitar 3 juta hingga 4 juta pengguna.
Sebagai tambahan, aturan pembatasan ini tercantum dalam Peraturan BI No 14/2/PBI/2012 serta surat Edaran No 14/17/DASP tentang penyelenggaraan alat pembayaran menggunakan kartu. (Amd/Ndw)
Nasabah Diminta Pangkas Limit Kartu Kredit Agar Tak Ditutup
BI menerapkan regulasi terkait pembatasan kepemilikan kartu kredit dari sisi pendapatan.
diperbarui 01 Okt 2014, 18:19 WIBDiterbitkan 01 Okt 2014, 18:19 WIB
Advertisement
UPDATE TERBARU
Lihat Semua- 06 Januari, 14:36 WIBDalam konferensi Pers Pemecatan Shin Tae-yong, Ekspresi Erick Thohir dan Anggota Exco PSSI, Sumardji Jadi Sorotan
- 06 Januari, 14:35 WIBProfil Patrick Kluivert, Mantan Striker Ajax, AC Milan, dan Barcelona yang Jadi Calon Pelatih Timnas Indonesia Pengganti Shin Tae-yong
- 06 Januari, 14:33 WIBSTY Resmi Dicopot PSSI, 41 Sekolah di Jakarta Ikuti Program Makan Bergizi Gratis
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Dalam konferensi Pers Pemecatan Shin Tae-yong, Ekspresi Erick Thohir dan Anggota Exco PSSI, Sumardji Jadi Sorotan
Sempat Naik Ratusan Persen, Saham KJEN Longsor Usai Suspensi Dibuka
Profil Patrick Kluivert, Mantan Striker Ajax, AC Milan, dan Barcelona yang Jadi Calon Pelatih Timnas Indonesia Pengganti Shin Tae-yong
Erick Thohir Jadwalkan Pertemuan Pelatih Baru Timnas Indonesia dengan Para Pemain
Arti dari Mimpi: Menyingkap Makna Tersembunyi di Balik Pengalaman Tidur
STY Resmi Dicopot PSSI, 41 Sekolah di Jakarta Ikuti Program Makan Bergizi Gratis
Fokus : Hujan Deras di Pegunungan Watangan Jember Picu Banjir Limpasan
Ciri-Ciri Penyakit Jantung yang Jarang Disadari, Salah Satunya Kaki Bengkak
Menu Makan Bergizi Gratis di Depok Belum Ada Susu, Cak Imin: Semua Akan Bertahap
Resep Tahu Crispy, Camilan Renyah Favorit Keluarga
Jay Idzes Berterima Kasih kepada Shin Tae-yong: Ayo Bersatu dan Wujudkan Impian Kita
Menpar Sesalkan Kasus Pelecehan Seksual pada Turis Asing di Bandung dan Bali