Terminal BBM Ujung Berung Milik Pertamina Kini Lebih Canggih

Keunggulan utama dari penggunaan New Gantry System (NGS) di Terminal BBM Bandung Group adalah dapat melayani multiproduk BBM.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 03 Okt 2014, 16:24 WIB
Diterbitkan 03 Okt 2014, 16:24 WIB
Ilustrasi Perusahaan Minyak dan Gas Pertamina (2)
Ilustrasi Perusahaan Minyak dan Gas Pertamina

Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina (Persero) resmi mengoperasikan New Generation Fuel Terminal Bandung Group dengan teknologi New Gantry System sebagai upaya modernisasi fasilitas penyaluran bahan bakar minyak (BBM) lebih baik dan cepat. 

Direktur Pemasaran dan Niaga PT Pertamina (Persero), Hanung Budya mengatakan, keunggulan utama dari penggunaan New Gantry System (NGS) di Terminal BBM Bandung Group adalah dapat melayani multiproduk BBM dan pemberian layanan yang lebih cepat kepada konsumen.

"Secara tata letak, NGS TBBM Bandung Group, Ujung Berung juga lebih kompak dibandingkan dengan system yang ada sebelumnya yang semula terdiri dari 2 filling line, kini menjadi 1 filling line dan dilengkapi dengan implementasi pipa yang dibangun dengan ketinggian 5 meter di atas tanah," kata Hanung di Jakarta, Jumat (3/9/2014).

NGS juga dilengkapi dengan Vapour Discharge, yaitu sistem untuk mengalihkan buangan uap yang timbul pada saat proses pengisian ke mobil tangki BBM. Perangkat ini juga segera dilengkapi dengan Vapour Recovery Unit.

"Yaitu sistem untuk menapung uap yang timbul selama proses pengisian ke mobil tangki berlangsung, sehingga uap tersebut tidak langsung terbuang ke udara bebas," ungkapnya.

Menurut Hanung, NGS yang sebelumnya hanya mampu melakukan pengisian satu produk sehingga memerlukan 14 pulau pompa untuk melakukan pengisian ke mobil tangki.

"Dengan gantry system yang baru, pengisian saat ini bersifat multiproduk sehingga cukup dengan tiga pulau pompa," tuturnya.

Proses blending produk untuk penyaluran Biosolar pada NGS juga sudah dilakukan secara inline blending sehingga memerlukan waktu yang lebih cepat. Sedangkan sistem sebelumnya dilakukan secara konvensional dan memerlukan waktu yang lebih lama.

"Kecepatan pengisian ke mobil tangki BBM juga meningkat pesat, dari yang sebelumnya 900 liter per menit menjadi 2.200 liter per menit," pungkasnya. (Pew/Nrm)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya