Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina (Persero) resmi mengoperasikan New Generation Fuel Terminal Bandung Group dengan teknologi New Gantry System sebagai upaya modernisasi fasilitas penyaluran bahan bakar minyak (BBM) lebih baik dan cepat.
Direktur Pemasaran dan Niaga PT Pertamina (Persero), Hanung Budya mengatakan, keunggulan utama dari penggunaan New Gantry System (NGS) di Terminal BBM Bandung Group adalah dapat melayani multiproduk BBM dan pemberian layanan yang lebih cepat kepada konsumen.
"Secara tata letak, NGS TBBM Bandung Group, Ujung Berung juga lebih kompak dibandingkan dengan system yang ada sebelumnya yang semula terdiri dari 2 filling line, kini menjadi 1 filling line dan dilengkapi dengan implementasi pipa yang dibangun dengan ketinggian 5 meter di atas tanah," kata Hanung di Jakarta, Jumat (3/9/2014).
NGS juga dilengkapi dengan Vapour Discharge, yaitu sistem untuk mengalihkan buangan uap yang timbul pada saat proses pengisian ke mobil tangki BBM. Perangkat ini juga segera dilengkapi dengan Vapour Recovery Unit.
"Yaitu sistem untuk menapung uap yang timbul selama proses pengisian ke mobil tangki berlangsung, sehingga uap tersebut tidak langsung terbuang ke udara bebas," ungkapnya.
Menurut Hanung, NGS yang sebelumnya hanya mampu melakukan pengisian satu produk sehingga memerlukan 14 pulau pompa untuk melakukan pengisian ke mobil tangki.
"Dengan gantry system yang baru, pengisian saat ini bersifat multiproduk sehingga cukup dengan tiga pulau pompa," tuturnya.
Proses blending produk untuk penyaluran Biosolar pada NGS juga sudah dilakukan secara inline blending sehingga memerlukan waktu yang lebih cepat. Sedangkan sistem sebelumnya dilakukan secara konvensional dan memerlukan waktu yang lebih lama.
"Kecepatan pengisian ke mobil tangki BBM juga meningkat pesat, dari yang sebelumnya 900 liter per menit menjadi 2.200 liter per menit," pungkasnya. (Pew/Nrm)