Liputan6.com, Jakarta - Dewan Energi Nasional (DEN) menyatakan kapasitas listrik Indonesia per kapita masih rendah di antara negara-negara ASEAN, tepatnya berada di urutan kelima di bawah Vietnam.
Anggota DEN Tumiran mengatakan, kapasitas listrik Indonesia berkisar 0,2 kilo watt (kw) per kapita. Padahal jika ingin menjadi negara industri idealnya mencapai 0,7 kw sampai 1 kw per kapita.
"Di ASEAN kw per kapita kita nomor lima setelah Vietnam. Malaysia 0,9 kw, Singapura 2,7 kw," kata Tumiran di Jakarta, Kamis (9/10/2014).
Menurut dia, rendahnya kapasitas listrik per kapita ini menempatkan Indonesia berada di posisi kelima, di bawah Vietnam.
Tumiran mengaku DEN sendiri memiliki acuan jika Indonesia harus memiliki kapasitas listrik 125 giga watt (gw) di 2050. Itu artinya, negara ini harus mengejar pasokan listrik hingga 7,5 gw per tahun.
"Yang dimiliki Indonesia sekitar 50 GW, setap tahun kita harus harus menambah 7,5 giga harus dibangun dalam setahun," pungkasnya. (Pew/Nrm)
Ketersediaan Listrik RI Masih Kalah dari Vietnam
Jika ingin menjadi negara industri idealnya mencapai 0,7 kw sampai 1 kw per kapita.
Diperbarui 09 Okt 2014, 13:15 WIBDiterbitkan 09 Okt 2014, 13:15 WIB
Seiring meningkatnya kebutuhan listrik, Perusahaan Listrik Negara (PLN) menambah pemasangan baru sebesar 6600 Kwh di kawasan Mampang, Jakarta Selatan, (7/8/2014). (Liputan6.com/Panji Diksana)... Selengkapnya
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
350 Kata-Kata Quotes Cinta Romantis dan Bijak
Panduan Mengenali Ciri-Ciri Tahu Berformalin, Waspadai Bahayanya
Perjalanan Karier Gregory Hendra Lembong: Dari Insinyur Kimia hingga Presiden Direktur BCA
350 Kata-Kata Semangat Keren untuk Motivasi Hidup
Marak PHK, Apindo Dorong Dialog Sosial Pengusaha dan Buruh
Waktu Sholat Pontianak Bulan Ramadhan 2025, Jangan Sampai Terlewat
350 Kata-Kata Sunrise yang Menginspirasi untuk Memulai Hari
Sinopsis Rumput Tetangga di Vidio: Ketika Titi Kamal Mencari Jati Diri
DPLK BRI Jalin Kerja Sama dengan Bank Raya Melalui Digitalisasi Dana Pensiun
Bos Pengusaha Klaim Tak Semua Pekerja Bisa WFA
Tradisi Lebaran di China, Makan Manisan hingga Berkumpul di Masjid Nanxiapo
Viral Pemotor Kompak Robohkan Separator Bus Transjakarta demi Hindari Razia, Ini Kata Polisi