Ketersediaan Listrik RI Masih Kalah dari Vietnam

Jika ingin menjadi negara industri idealnya mencapai 0,7 kw sampai 1 kw per kapita.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 09 Okt 2014, 13:15 WIB
Diterbitkan 09 Okt 2014, 13:15 WIB
Tingkat Kebutuhan Naik, PLN Tambah Sambungan Baru
Seiring meningkatnya kebutuhan listrik, Perusahaan Listrik Negara (PLN) menambah pemasangan baru sebesar 6600 Kwh di kawasan Mampang, Jakarta Selatan, (7/8/2014). (Liputan6.com/Panji Diksana)

Liputan6.com, Jakarta - Dewan Energi Nasional (DEN) menyatakan kapasitas listrik Indonesia per kapita masih rendah di antara negara-negara ASEAN, tepatnya berada di urutan kelima di bawah Vietnam.

Anggota DEN Tumiran mengatakan, kapasitas listrik Indonesia berkisar 0,2 kilo watt (kw) per kapita. Padahal jika ingin menjadi negara industri idealnya mencapai 0,7 kw sampai 1 kw per kapita.

"Di ASEAN kw per kapita kita nomor lima setelah Vietnam.  Malaysia 0,9 kw, Singapura 2,7 kw," kata Tumiran di Jakarta, Kamis (9/10/2014).

Menurut dia, rendahnya kapasitas listrik per kapita ini menempatkan Indonesia berada di posisi kelima, di bawah Vietnam.

Tumiran mengaku DEN sendiri memiliki acuan jika Indonesia harus memiliki kapasitas listrik 125 giga watt (gw) di 2050. Itu artinya, negara ini harus mengejar pasokan listrik hingga 7,5 gw per tahun.

"Yang dimiliki Indonesia sekitar 50 GW, setap tahun kita harus harus menambah  7,5 giga harus dibangun dalam setahun," pungkasnya. (Pew/Nrm)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya