Liputan6.com, Jakarta - Perhimpunan Bank-Bank Umum Nasional (Perbanas) meminta kepada pemerintah Presiden Terpilih Joko Widodo‎ untuk membuat standarisasi industri keuangan khususnya industri perbankan nasional.
Ketua Umum Perbanas, Sigit Pramono menjelaskan, standarisasi atau cetak biru (blue print) tersebut diperlukan demi menciptakan perbankan nasional yang berkualitas.
‎"Harapan saya mereka (Jokowi-JK) segera memikirkan cetak biru perbankan nasional ini, ibarat kita mau melakukan apapun itu kitab sucinya tidak ada," kata Sigit di Hotel Le Meridien, Jakarta, Selasa (14/10/2014).
Sebenarnya standarisasi tersebut pernah dibuat oleh Bank Indonesia (BI), namun dari segi cakupan, masih belum luas, hanya BI dengan para industri perbankan saja.
Harapannya, dengan adanya cetak biru yang baru ini nantinya akan mencakup industri perbankan yang bisa diwakili oleh asosiasi perbankan seperti Perbanas, Bank Indonesia, Pemerintah, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) hingga ke DPR RI.
Sigit melanjutkan, beberapa hal yang perlu dicantumkan dalam cetak biru tersebut adalah mengenai kesamaan fisi dan misi industri perbankan nasional.
‎"Mimpi pembangunan perbankan seperti apa, tahun 2020 bagaiaman peran bank BUMN, Bank asing, BPR dan lain-lain, itu harus disamakn dulu, kalau tidak sama tidak jelas," tegasnya.
Selain itu yang harus diatur kata Sigit, mengenai road map industri perbankan, perlindungan konsumen dan juga mengenai penyehatan perbankan. (Yas/Gdn)
Perbanas Minta Jokowi Buat Cetak Biru Sektor Perbankan
Menurut Perbanas, standarisasi diperlukan demi menciptakan industri perbankan nasional yang berkualitas.
diperbarui 14 Okt 2014, 18:26 WIBDiterbitkan 14 Okt 2014, 18:26 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
VIDEO: Kecelakaan Berulang di Simpang Jl Mangkuyudan Picu Kritik dan Usulan
VIDEO: Fakta Kecelakaan Maut Bus Rem Blong di Kota Batu Tewaskan 4 Orang
Cara Mudah Kupas Telur Puyuh dengan Cuka, Dijamin Mulus!
Perbedaan Perut Buncit dan Hamil: Panduan Lengkap untuk Membedakannya
HSBC: Biaya Besar jadi Tantangan Program Makan Bergizi Gratis di Indonesia
Pengakuan Remaja di Gorontalo Loncat dari Kapal Saat Melihat Sosok Asing
Paslon Khairul-Darwin Gugat Kemenangan Masinton Pasaribu di Pilbup Tapanuli Tengah 2024
Ciri Ciri Dataran Rendah: Karakteristik, Manfaat, dan Perbedaannya dengan Dataran Tinggi
29 Juni Zodiak Apa? Mengenal Karakter dan Sifat Cancer
Bagaimana Masa Depan TikTok AS Ada di Tangan Pemerintahan Donald Trump?
Felicya Angelista Sebut Caesar Hito Anugerah Terindah, Penuh Syukur di Anniversary Pernikahan
Batas Usia Pensiun jadi 59 Tahun, Apa Dampak ke Program Jaminan Pensiun?