Transaksi Trade Expo Indonesia Tembus US$ 1,4 Miliar

Nilai transaksi di acara Trade Expo Indonesia 2014 mencapai US$ 1,42 miliar, dan angka ini melebihi target sebesar US$ 800 juta.

oleh Septian Deny diperbarui 15 Okt 2014, 19:30 WIB
Diterbitkan 15 Okt 2014, 19:30 WIB
Trade Expo Indonesia Kembali Digelar pada Oktober 2014
Pameran yang digelar di area seluas 40 ribu meter persegi ini akan diikuti oleh 2 ribu peserta pameran.

Liputan6.com, Jakarta - Nilai transaksi pameran dagang berskala internasional Trade Expo Indonesia (TEI) Ke-29 yang berlangsung pada 8-12 Oktober 2014 berhasil melampaui target sebesar US$ 800 juta.

Wakil Menteri Perdagangan, Bayu Krisnamurthi menjelaskan secara total, TEI tahun ini berhasil membukukan transaksi sebesar US$ 1,42 miliar. Nilai transaksi produk mencapai US$ 814,31 juta atau mengalami peningkatan 17,64 persen bila dibandingkan transaksi produk TEI tahun lalu.

"Sedangkan untuk sektor jasa mencatatkan transaksi sebesar US$ 105,09 juta atau meningkat 59,48 persen. Untuk rencana investasi tercatatkan sebesar US$ 500 juta," ujar Bayu dalam konferensi pers di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta Pusat, Rabu (15/10/2014).

Bayu mengatakan, produk yang paling diminati buyers selama penyelenggaraan TEI 2014 antara lain furnitur, makanan olahan, tekstil dan produk tekstil, building materials, serta kertas dan produk kertas. Permintaan untuk produk-produk tersebut sebagian besar berasal dari Kanada, India, Australia, Korea Selatan, dan Amerika Serikat.

Sementara untuk sektor jasa, sebagian besar permintaan berasal dari Jepang, Malaysia, Qatar, Ethiopia, Taiwan, dan Belanda. Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) juga mencatat jumlah permintaan tenaga kerja Indonesia sebanyak 11.961 orang dari 19 negara.

"Hal ini menunjukkan keunggulan kompetitif di sektor jasa yang dimiliki Indonesia. Apalagi, memasuki era Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015 persaingan jasa akan makin ketat. Para pekerja asing akan bebas masuk ke Indonesia dan bersaing dengan tenaga kerja dalam negeri. Jasa hospitality paling diminati buyers, disusul jasa di bidang konstruksi, teknik, agrikultur, perikanan, manufaktur, serta kesehatan," jelasnya.

Di sisi lain, rencana investasi yang diminati antara lain adalah manufaktur, properti, energi, infrastruktur, pertambangan, dan industri makanan, dengan investors yang berasal dari 13 negara seperti Korea Selatan, Taiwan, Aljazair, dan Australia.

Sedangkan dari sisi pengunjung, warga asing yang datang ke pameran ini tercatat mencapai 14.345 orang yang berasal lebih dari 125 negara. Pengunjung asing terbesar berasal dari Malaysia, dan diikuti oleh India, Singapura, Saudi Arabia, dan Bangladesh.

"Secara total jumlah pengunjung Trade Expo Indonesia (TEI) 2014 meningkat 53,54 persen bila dibandingkan dengan TEI 2013 yang hanya dikunjungi oleh 9.343 visitors dari 118 negara. Pada penyelenggaraan TEI 2014, sebanyak 1.543 delegasi misi dagang dari 64 negara juga turut hadir," tandasnya. (Dny/Ahm)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya