Bank Danamon Kantongi Laba Rp 2,5 Triliun

PT Bank Danamon Tbk mencatatkan laba bersih menjadi Rp 2,53 triliun sepanjang sembilan bulan pertama 2014.

oleh Agustina Melani diperbarui 16 Okt 2014, 20:37 WIB
Diterbitkan 16 Okt 2014, 20:37 WIB
Bank Danamon Indonesia

Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) mencatatkan laba bersih menjadi Rp 2,53 triliun hingga kuartal III 2014 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 3,09 triliun.

Pendapatan bunga bersih atau net interest income menjadi Rp 10,2 triliun hingga kuartal III 2014 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 10,1 triliun. Kinerja perseroan didukung dari pertumbuhan kredit sebesar 7 persen menjadi Rp 139 triliun pada sembilan bulan pertama 2014.

Pada akhir September 2014, rasio kredit terhadap dana pihak ketiga membaik menjadi 91,3 persen dari 99 persen pada tahun sebelumnya. Ini sejalan dengan naiknya total pendanaan sebesar 10 persen yang didorong pertumbuhan deposito sebesar 19 persen.

"Kuartal ketiga tahun ini adalah masa menantang bagi perekonomian Indonesia. Dengan turunnya harga komoditas dan lemahnya kinerja ekspor membatasi ruang ekspansi bisnis. Hal ini berdampak pada turunnya permintaan kredit sehingga industri perbankan mencetak pertumbuhan konservatif pada kuartal III 2014," tutur Presiden Direktur Danamon Henry Ho, dalam keterangan yang diterbitkan, Kamis (16/10/2014).

Pertumbuhan kredit Danamon hingga kuartal III 2014 disertai dengan kualitas aset yang terjaga. Rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL) berada pada posisi 2,4 persen pada akhir September 2014 dibandingkan dengan 2,2 persen pada periode sama tahun sebelumnya.

Pertumbuhan kredit ditopang dari kredit untuk segmen usaha kecil dan menengah (UKM) naik sebesar 11 persen menjadi Rp 22,5 triliun. Namun, kredit usaha mikro Danamon melalui Danamon Simpan Pinjam stagnan pada Rp 19,7 triliun pada kuartal III 2014. Kredit bank Danamon didukung dari kredit komersial naik 15 persen menjadi Rp 17 triliun.

Secara total, kredit Danamon untuk segmen Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UKM) berkontribusi sebesar 30 persen dari dari seluruh kredit Danamon.

"Kompetisi semakin ketat dalam segmen mass market terutama dalam segmen kredit mikro menghasilkan lingkungan operasional yang menantang. Untuk memaksimalkannya, Danamon telah melakukan beberapa inisiatif termasuk pengkajian model operasional unit kredit mikro," kata Vera Lim, Chief Financial Officer bank Danamon.

Sementara itu, bank Danamon membukukan pertumbuhan pada giro dan tabungan sebesar 6 persen dibandingkan sembilan bulan pertama tahun lalu menjadi Rp 50 triliun. Total pendanaan Danamon yang mencakup CASA, deposito, dan dana jangka panjang tumbuh sebesar 10 persen dibandingkan sembilan bulan pertama 2013 menjadi Rp 144 triliun. (Ahm/)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya