Tak Jadi Menteri Lagi, Ini Permintaan Terakhir Dahlan ke Freeport

Di hari terakhirnya sebagai Menteri BUMN, Dahlan Iskan memiliki keinginan‎ terakhir yang ditujukan ke Freeport.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 17 Okt 2014, 14:54 WIB
Diterbitkan 17 Okt 2014, 14:54 WIB
Ilustrasi Dahlan Iskan
Ilustrasi Dahlan Iskan (Liputan6.com/Johan Fatzry)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan ‎hari ini mengadakan acara perpisahan bersama jajaran pejabat kementerian BUMN.

Di hari terakhirnya sebagai Menteri, Dahlan memiliki keinginan‎ terakhir yang ditujukan kepada salah satu perusahaaan tambang emas asal Amerika Serikat (AS) yaitu PT Freeport Indonesia. Apa permintaan Dahlan?

"Saya ingin Freeport bangun smelter (pabrik pengolahan dan pemurnian mineral) yang baru itu di sebelah yang sudah ada sekarang, karena smelter yang sudah ada ini berada di sebelah pabrik PT Petrokimia Gresik," kata Dahlan di kantornya, Jumat (17/10/2014).

Keinginan tersebut bukan berarti tidak beralasan. Dengan dibangunnya smelter yang lebih besar tersebut dan berlokasi di sebelah smelter yang lama, akan menguntungkan Petrokimia‎ dan Freeport itu sendiri.

Saling menguntungkan tersebut didapatkan dengan pembelian ampas dari hasil olahan mineral dari Freeport‎ Indonesia oleh Petrokimia untuk dijadikan sebuah pupuk.

"Karena 70 persen proses itu pembuangan, nanti kita bisa beli dengan sambungkan pipa ke Petrokimia atau bagaimana, yang pasti kita bisa manfaatkan,"‎ kata mantan Direktur Utama PLN itu.

Adapun dirinya jika Freeport kekurangan lahan, dikatakan Dahlan, Petrokimia siap menyediakan lahan untuk pembangunan‎ smelter yang akan memakan lahan sebesar 70 hektare (ha). (Yas/Ndw)

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya