Liputan6.com, Jakarta - Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM)/Menteri ESDM Sudirman Said yang dipilih Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan mengemban banyak tugas membenahi sektor ESDM.
Ketua Umum Ikatan Ahli GeoIogi Indonesia (IAGI), Rovicky Dwi Putrohari mengatakan, salah satu tugas utama Menteri ESDM ini adalah mengkoordinasikan fungsi-fungsi Kementerian ESDM, Fungsi Satuan Kerja Khusus Minyak dan Gas bumi (SKK Migas) dan Fungsi Pertamina.
"Hal ini akan mengisi mungkin lebih dari 70 persen pekerjaan sehari-hari Pak Menteri," kata Rovicky, di Jakarta, Senin (27/10/2014).
Saat ini Indonesia masih mengutamakan soal produksi dari dalam negeri, melihat energi sebagai komoditas energi. Akan tetapi fungsi ESDM sebenarnya juga menyediakan energi serta Sumber Daya Alam mineral sebagai bahan baku industri untuk rakyat.
"Energi siap saji ini (Bahan Bakar, Gas dan Listrik) inilah yang diperlukan rakyat. Dengan demikian khususnya untuk migas tidak hanya lifting tetapi juga impor energi (BBM) serta gas dalam waktu dekat ini," tutur Rovicky.
Ia menambahkan, bentuk energi yang dibutuhkan masyarakat termasuk tugas dan fungsi dari PLN, PGN, dan Pertamina. Ini jelas menunjukkan koordinasi dengan Kementrian BUMN akan sangat erat.
Tantangan utama dari energi siap saji (listrik, bahan bakar dan gas) saat ini di Indonesia adalah harga jual yang dinilai terlalu rendah karena adanya subsidi.
"Sehingga saya kira PR hari pertama Menteri ESDM adalah meninjau 'tata niaga energi' di dalam negeri," ungkapnya.
Beban subsidi tidak hanya pada BBM, pemanfaatan sumber energi baru dan terbarukan, misalnya panas bumi, memiliki target hingga sebesar 23 persen pada 2025. Jika harga beli listrik oleh PLN masih rendah dibawah harga jual tentunya subsidi listrik nantinya akan sekitar US$ 1 Milyar untuk setiap peningkatan 5000 MW.
Selain untuk jangka pendek dengan menyusun tata niaga (alokasi subsidi) serta penyediaan energi siap saji ini, tugas kementrian ESDM ini juga eksplorasi Sumber Daya Alam dan Sumber Daya Energi.
" Langkanya penemuan migas serta langkanya penemuan tambang mineral (termasuk batubara) harus menjadi perhatian kementrian ESDM," ujar Rovicky. (Pew/Ahm)
Tantangan Berat yang Dihadapi Menteri ESDM Sudirman Said
Menteri ESDM baru memiliki banyak tugas membenahi sektor energi terutama mengkoordinasikan fungsi kementerian ESDM, SKK Migas dan Pertamina.
Diperbarui 27 Okt 2014, 10:45 WIBDiterbitkan 27 Okt 2014, 10:45 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Produksi Liputan6.com
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Mentan Amran Janji Harga Ayam di Pasar Normal Pekan Depan
Bukan Nabi Muhammad SAW, Ternyata Orang Mulia Ini yang Pertama Menulis Bismillah
Konflik Sinetron Ketika Cinta Memanggilmu Makin Tajam, Natasha Wilona Sebut Aksa Rumah Bagi Amira
Antara Minyak dan Mentega, Mana yang Lebih Aman untuk Kolesterol?
Ledakan Besar Guncang Pelabuhan Iran Selatan, 281 Orang Dilaporkan Terluka
Sebelum Ekspor, Mentan Pastikan Kecukupan Beras Dahulu di Dalam Negeri
Pendiri Pi Network Jadi Miliarder meski Harga Kriptonya Anjlok 80%
Harga Vivo Y17S dan Reviewnya, Ini Beberapa Fitur Unggulannya
4 Santri Gontor Magelang Meninggal Akibat Tembok Kolam Ambruk, Kemenag Sampaikan Duka
Kesempatan Emas! PIS Buka Beasiswa Crewing Talent Scouting untuk Para Talenta Muda
Ilmuwan Ciptakan Alat Pacu Jantung Seukuran Beras, Beroperasi Pakai Cahaya
Apple dan Meta Kena Denda di Eropa Gara-Gara Langgar Aturan