Liputan6.com, Pekanbaru - Dalam sepekan terakhir, bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis premium sangat sulit ditemukan di Kabupaten Bengkalis, Riau. Beberapa stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) hanya menyediakan BBM non subsidi bermerek pertamax, yang tidak disubsidi pemerintah.
Selain itu, pengecer yang menjual premium bisa dihitung dengan jari. Kelangkaan ini dimanfaatkan pedagang bensin eceran dengan menaikkan harga bensin hingga Rp 10 ribu perliter.
Berdasarkan pantauan di lapangan, Rabu (12/11/2014), pengecer yang menjual bensin hanya bertahan beberapa jam karena langsung diserbu pembeli. Liter yang dipakai pengecer ini pun diragukan karena tidak pernah diperiksa oleh pihak terkait.
Para pengecer juga memanfaatkan kelangkaan premium dengan menjual Pertamax. Harganya pun dinaikkan menjadi Rp 16 ribu per liter. Pemilik kendaraan terpaksa membeli dari pada harus mendorong.
"Daripada harus mendorong, ya terpaksa beli pertamax," ujar Hidayat warga Senggoro kepada wartawan.
Kabupaten Bengkalis memang sudah membentuk tim pengawas yang terdiri dari Polres Bengkalis dan Disperindag. Mereka langsung angsung turun ke sejumlah agen penyalur minyak dan solar (APMS).
Namun, keberadaan mereka seakan tidak berpengaruh. Tim pengawas terkesan hanya melihat-lihat proses penjualan BBM di APMS. Padahal, mereka dituntut melakukan pemantauan secara ketat, siapa saja pengecer yang mendapat jatah dari APMS dan bagaimana proses penjualannya ke masyarakat.
Seorang agen, Hendri Sukamto Halim mengatakan, pihaknya tetap melakukan penebusan BBM sesuai dengan delivery order. Kemudian, sebagian besar BBM tersebut dijual ke pemilik kendaraan yang antri dan sisanya didistribusikan ke pos-pos APMS.
"Untuk pos ini jatahnya dikurangi karena permintaan di APMS akhir-akhir ini meningkat. Mungkin karena panik atau apa, yang jelas sekarang di APMS ramai terus," ujar Hendri.
Sementara itu, Kepala Bagian Perdagangan Dalam Negeri Disperindag Kabupaten Bengkalis H Raja Arlingga mengatakan, sudah ada kesepakatan bahwa APMS harus lebih mengutamakan penjualan dan tidak melayani para pengecer.
Saat sidak bersama Kapolres Bengkalis beberapa waktu lalu, para APMS juga diingatkan untuk tidak melayani pengecer dengan cara apapun.
"Kalau masih ada APMS yang bermain-main, itu terlalu berani saya kira. Akan ditindak tegas" kata Arlingga. (M Syukur/Ndw)
BBM Langka di Bengkalis, Premium Dijual Rp 10 Ribu/Liter
Dalam sepekan terakhir, BBM bersubsidi jenis premium sangat sulit ditemukan di Kabupaten Bengkalis, Riau.
Diperbarui 12 Nov 2014, 13:13 WIBDiterbitkan 12 Nov 2014, 13:13 WIB
Advertisement
Live Streaming
Powered by
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
7 Potret Model Gamis Anak Kombinasi, Padupadan Ini Bikin Putra Putri Tampil Modis
Jumlah Angka Kelahiranmu Ungkap Kepribadian Secara Mendalam, Coba Hitung
Nenek 80 Tahun Selamat Setelah Terjatuh dari Lantai 6 dan Mendarat di Atap Mobil
Kurs USD Hari Ini 25 April 2025, Perang Tarif Masih Jadi Momok
ASDP Angkut 5,82 Juta Penumpang Selama Mudik Lebaran 2025
Perempuan Ini Siap Jalani Operasi Plastik ke-401 Usai Disiram Air Keras oleh Mantan Pacar
Ada 2 Gelar Baru yang Bakal Diperebutkan 45 Finalis Puteri Indonesia 2025
Top 3: Kenali Tanda-Tanda Depresi pada Diri Sendiri
Idul Adha 2025 Diperkirakan Jatuh pada 6 Juni, Tapi Masih Tunggu Sidang Isbat
Harga Bitcoin Sentuh Rp 1,56 Miliar di Tengah Aksi Borong Institusi
Tren Harga Emas 2020–2025: Benarkah Selalu Menguntungkan?
6 Model Baju Anak Perempuan Umur 4 Tahun Terbaru, Kekinian dan Nyaman Dipakai