Reformasi Ekonomi Jadi Andalan Jokowi di G20

Indonesia mengusung agenda reformasi ekonomi dan infrastruktur dalam Pertemuan Puncak G20 di Brisbane, Australia.

oleh Nurseffi Dwi Wahyuni diperbarui 15 Nov 2014, 18:20 WIB
Diterbitkan 15 Nov 2014, 18:20 WIB
(lip6 Siang) Jokowi
(Liputan 6 TV)

Liputan6.com, Brisbane - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengusung agenda reformasi ekonomi dan infrastruktur dalam Pertemuan Puncak G20 di Brisbane, Australia, Sabtu (15/11/2014).

"Saya berbicara mengenai reformasi ekonomi dan masalah infrastruktur," kata Presiden Joko Widodo (Jokowi) dilansir dari Antara,

Reformasi ekonomi yang dimaksudnya adalah masalah-masalah yang berkaitan dengan perizinan, pembebasan lahan dan reformasi anggaran.

"Saya kira memang banyak titik yang perlu kita perbaiki agar orang melihat penggunaan anggaran kita benar-benar tepat sasaran," katanya seraya menjelaskan G20 bukan forum yang mengikat.

Pada kesempatan itu, Presiden juga menjelaskan hal yang sama telah dibahasnya dalam pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Australia Tony Abbott.

"Sama, bicara masalah subsidi, infrastruktur yang mereka ingin, perizinan yang mereka ingin lihat di kita, saya rasa tidak hanya Australia, negara-negara lain juga," katanya.

Dalam pertemuan dengan warga Indonesia di Australia, Presiden Jokowi juga menjelaskan mengenai komitmennya untuk menyederhanakan perizinan.

"Masalah izin terlalu lama, saya sudah mendengar dari bawah, investor lokal maupun dari luar, masa izin mau pembangkit tenaga listrik sampai dua tahun, ada yang empat tahun belum rampung, terakhir ada yang enam tahun belum selesai, ya udah bubar dong, gimana?" katanya.

Ia menyampaikan komitmennya untuk membuat layanan satu atap nasional. (Ant/Ndw)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya