PLN Tanggung Anggaran Listrik 47 Daerah Perbatasan

Pemerintah menugaskan PLN untuk melistriki 47 daerah perbatasan dan terpencil di seluruh Indonesia pada 17 Agustus 2015.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 09 Des 2014, 14:05 WIB
Diterbitkan 09 Des 2014, 14:05 WIB
Foto ilustrasi listrik
(Foto: Dokumentasi PLN)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah menugaskan PT PLN (Persero) untuk melistriki 47 daerah perbatasan dan terpencil di seluruh Indonesia pada peringatan HUT RI ke-70. Bukan hanya tugas menerangi, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tersebut juga menanggung anggaran elektrifikasi tersebut.

"Iya (investasi) PLN sendiri," ujar Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Indroyono Soesilo saat ditemui usai Rakor ASWINDO di Wisma Elang Laut, Jakarta, Selasa (9/12/2014).

Dia mengaku, konsumsi listrik di wilayah perbatasan dan daerah terpencil berpenghuni hanya sekira satu megawatt (MW) saja sehingga program elektrifikasi ini tidak akan menyedot investasi yang terlalu besar. "PLN nggak keberatan karena kecil kok, cuma 1 MW," tuturnya.

Dijelaskan Indroyono, dari 47 titik wilayah perbatasan rencananya bakal teraliri listrik tahun depan, kondisi paling kritis dialami  daerah perbatasan Timor Leste. "Lokasi yang paling banyak (belum terelektrifikasi) itu perbatasan dengan Timor Leste," tegasnya.

Indroyono mengatakan, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Sudirman Said telah merevisi SK Menteri ESDM terkait dengan penggunaan mesin diesel. Sebab elektrifikasi akan dilakukan dengan sumber energi diesel.

"Di Timor Leste, kapasitas pembangkit listriknya 150 Mw tapi hanya pakai 110 MW. Sementara di Timor Barat kekurangan listrik. Ini kan nggak boleh dibiarkan," cetus dia. (Fik/Ndw)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya