Harga Elpiji 12 Kg Naik Jadi Rp 135 Ribu per Tabung

Dengan penyesuaian Rp 1.500 per gram, agen membanderol elpiji non subsidi sebesar Rp 135 ribu per tabung sampai ke tangan konsumen.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 03 Jan 2015, 12:20 WIB
Diterbitkan 03 Jan 2015, 12:20 WIB
Harga Elpiji 12 Kg Naik
(Foto: Liputan6.com/Fiki Ariyanti)

Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina (Persero) resmi menaikkan harga elpiji ukuran 12 Kilogram (Kg) ke konsumen mulai hari ini. Dengan penyesuaian Rp 1.500 per Kg, agen membanderol elpiji non subsidi ini sebesar Rp 135 ribu per tabung sampai ke tangan konsumen.

Saat berbincang dengan Liputan6.com, Sabtu (3/1/2015), Pemilik Pangkalan Elpiji di Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat, Merni Waty Sipayung menuturkan, harga elpiji 12 Kg sudah mengalami kenaikan per 1 Januari 2015.

"Harga elpiji 12 Kg sudah naik menjadi Rp 135 ribu per tabung karena penyesuaiannya Rp 1.500 per Kg. Itu harga ke konsumen akhir, sedangkan saya beri harga agen ke pedagang sebesar Rp 133 ribu per tabung," ujar dia.  

Menurut Wanita berusia 42 tahun asal Medan ini, harga jual tersebut melambung dari sebelumnya Rp 112 ribu per tabung. Artinya ada kenaikan Rp 23 ribu per tabung. "Belum ada dua bulan, harga elpiji 12 Kg sudah naik lagi," keluh Merni.

Dia mengatakan, kenaikan harga elpiji sudah diumumkan Pertamina mulai 1 Januari 2014. Dan itu berlaku untuk penebusan ke agen. Sedangkan ke konsumen baru pada hari ini.

"Tapi sekarang saja masih sepi pembeli, karena konsumen masih menunggu kepastian harganya berapa. Jadi takut, walaupun sudah ada pemberitahuan harga," terangnya.

Sementara itu Ruben, salah seorang pelanggan elpiji di Pangkalan Merni mengaku meski diumumkan hari ini, namun harga elpiji 12 Kg sudah menanjak sejak awal tahun 2015.

"Naiknya per 1 Januari, jadi saya jual ke konsumen juga sudah di harga baru sejak kemarin. Malahan ada pedagang yang jual Rp 150 ribu per tabung, tapi akhirnya dimarahi sama semua orang karena kemahalan," tegas dia. (Fik/Ahm)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya