Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perhubungan (Menhub) Ignasius Jonan memastikan pemerintah tidak akan ikut mendanai proyek pembangunan Pelabuhan Cilamaya, Karawang, Jawa Barat.
Hal ini karena pelabuhan tersebut ditujukan untuk sektor komersial seperti distribusi produk dari pabrik-pabrik sekitar dan bukan untuk pelabuhan penumpang.
"Jadi pemerintah tidak akan memberikan dukungan. Begini loh, Cilamaya itu kalau jadi dibangun itu digunakan 100 persen untuk komersial," ujarnya di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (12/2/2015).
Menurut Jonan, lebih baik uang yang dimiliki negara diperuntukan bagi pembangunan pelabuhan perintis di wilayah-wilayah terpencil sehingga bisa dimanfaatkan oleh masyarakat banyak.
"Lebih baik uang APBN itu digunakan untuk pelabuhan perintis, Cilamaya biar dikerjakan oleh pihak swasta.
Kita hanya dukung regulasi saja. Masa uang APBN dipakai untuk memperkaya bisnis, kan nggak betul," lanjut dia.
Sementara itu, terkait keberadaan pipa gas milik Pertamina, Jonan menyarankan agar titik lokasi pembangunan pelabuhan tersebut digeser sehingga tidak menganggu pipa dan pembangunan bisa tetap berjalan.
"(Proses pembangunan) nggak alot, dipindahin saja letaknya. Digeser saja 3 kilometer (km)," katanya.
Meski demikian, Jonan tetap meyakini bahwa keberadaan Pelabuhan Cilamaya sangat penting untuk mendukung industri yang berada di sekitar wilayah tersebut.
"Jawa Barat itu kan daerah industri, salah satu yang paling besar. Jawa Barat dan DKI, wilayah industri yang paling besar di Jawa, jadi satu lokasi pelabuhan saja nggak cukup," jelasnya. (Dny/Nrm)
Pemerintah Enggan Biayai Pelabuhan Cilamaya Karena Faktor Ini
Pelabuhan tersebut ditujukan untuk sektor komersial seperti distribusi produk dari pabrik-pabrik sekitar dan bukan untuk pelabuhan penumpang
Diperbarui 12 Feb 2015, 19:54 WIBDiterbitkan 12 Feb 2015, 19:54 WIB
Pertamina telah menyampaikan dua konsekuensi yang harus ditanggung pemerintah apabila tetap bersikeras membangun pelabuhan.... Selengkapnya
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 Energi & TambangJakarta Gelap Satu Jam Hari Ini: Aksi Hemat Energi untuk Bumi
10
Berita Terbaru
Mentan Amran: Tidak Ada Satupun Negara di Dunia, Ingin Indonesia Swasembada Pangan
Bunda Iffet Slank dan Cerita di Balik Terbentuknya Komunitas Slankers
Menteri Mu'ti: Banyak Konten Media Sosial Cari Sensasi untuk Sesuap Nasi
Cuaca Hari Ini Minggu 27 April 2025: Jabodetabek Diprakirakan Hujan Sedang Siang Nanti
Bunda Iffet Slank Dimakamkan Minggu Siang di TPU Karet Bivak
Banyak Ijazah Warga Jakarta Ditahan, Pramono Minta Pemutihan Dilanjutkan
Waketum Golkar Ajak Publik Tak Habiskan Energi Bahas Usul Pergantian Wapres dan Isu Ijazah Palsu
Danjen Kopassus: Ormas Ganggu Keamanan Harus Ditindak
Kapolres Jaktim Tegaskan Penyelidikan Kasus Kematian Mahasiswa UKI Sudah Maksimal dan Transparan
Pro Kontra Study Tour, Wakil Ketua DPRD Jabar Sebut Sekolah Harus Taat Aturan
Cak Imin Bakal Tunjuk Iman Sukri Nahkodai PKB Bali, Ajak Sowan ke Kiai Tapal Kuda
Bunda Iffet Ibunda Bimbim Slank Meninggal Dunia