Liputan6.com, Jakarta - Pengusaha angkutan umum mengaku telah menyiapkan antisipasi jika pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) pada Maret 2015 nanti. Dengan antisipasi ini, ketika harga BBM naik maka tarif angkutan umum tidak akan langsung ikut naik.
Ketua Organisasi Angkutan Darat (Organda) DKI Jakarta, Safruan Sinungan mengatakan, saat ini Organda telah menginstruksikan kepada para anggotanya untuk tidak terlalu reaktif dalam menentukan tarif. "Saya sudah kasih petunjuk jangan naik dulu tarif angkutannya. Ini kan naik turun, kan kasihan masyarakat," ujarnya saat berbincang dengan Liputan6.com di Jakarta, Selasa (17/2/2015).
Dia menjelaskan, sebenarnya, untuk menentukan perubahan tarif angkutan umum sebenarnya tidak mudah. Hal itu terjadi karena proses penentuannya cukup panjang seperti melalui pertemuan dengan Kementerian Perhubungan, Pemerintah Daerah, Dinas Perhubungan Daerah dan perwakilan dari masyakarat.
"Birokrasinya kan juga panjang, melibatkan pemerintah. Ini kan pemerintah melihat perkembangan minyak dunia kemudian tentukan kebijakan. Nah kami hanya berpatokan pada kebijakan pemerintah itu," lanjut dia.
Safruan mengungkapkan, pihaknya telah menyiapkan skema agar di lapangan tidak ada angkutan umum yang menaikan tarif seenaknya setelah pemerintah menaikan harga BBM.
Skema tersebut dengan membuat batasan kenaikan BBM untuk premium dan solar masing-masing sebesar Rp 8.500 untuk premium dan Rp 7.500 untuk solar. Jika pemerintah menaikan harga BBM melebihi patokan harga tersebut, barulah Organda mengevaluasi kenaikan tarif angkutan.
"Jadi kalau nanti harga minyak ditetapkan pemerintah sampai Rp 8.500 untuk premium dan solar tidak lebih dari Rp 7.500. Kita tidak naikan tarif. Kalau di atas Rp 8.500 baru kami evaluasi untuk kenaikan. Kalau tidak nanti repot. Makanya kami buat batasan harga BBM," tandasnya.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sofyan Djalil mengisyaratkan harga BBM akan kembali naik pada awal Maret 2015. Kenaikan tersebut mengacu pada tren harga minyak hingga akhir Februari ini. "Tidak turun, harga naik kok, akhir bulan mungkin akan naik, tidak tahu kita, tergantung harga internasional," terang Sofyan.
Sofyan mengungkapkan, harga BBM yang terus berubah tersebut merupakan realisasi dari langkah pemerintah menetapkan BBM di harga keekonomian tergantung dengan harga minyak dunia.
Dia menyebutkan, perubahan harga minyak dunia per dua minggu ini masih wajar mengingat ada negara lain yang harga BBM nya berubah setiap hari. (Dny/Gdn)
Organda DKI Naikkan Tarif Jika Harga Premium di Atas Rp 8.500
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sofyan Djalil mengisyaratkan harga BBM akan kembali naik pada awal Maret 2015.
diperbarui 17 Feb 2015, 16:26 WIBDiterbitkan 17 Feb 2015, 16:26 WIB
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menetapkan penyesuaian tarif angkutan umum sebesar 10 persen pasca kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi. (Liputan6.com/Johan Tallo)
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Squamous Cell Carcinoma adalah Kanker Kulit yang Perlu Diwaspadai, Ketahui Penyebab dan Gejalanya
Coal Adalah Sumber Energi Fosil Penting, Berikut Jenis dan Manfaatnya bagi Kehidupan
Donald Trump Menang Pilpres AS, Rupiah Langsung Menguat
Top 3: Fakta Wanita Lebih Berisiko Terkena Stroke
Berakhir Pekan dengan Menonton Teater Musikal Basinga! Karya Jakarta International Community Choir
Intensif! Timnas Esports Indonesia Fokus Pacu Persiapan Menuju Gelar di WEC 2024 Riyadh
Resep Sambal Geprek Bawang yang Pedas dan Menggugah Selera, Coba Juga Variasi Lainnya
Surat Ketetapan Pajak adalah Dokumen Penting dalam Administrasi Perpajakan, Berikut Jenis dan Penjelasannya
Rizky Ridho Beber Rutinitas Jadi Pemain Timnas Indonesia: Pantang Lewatkan Sarapan dan Minum Susu
Mengejutkan, Indonesia Urutan Nomor Dua di Jurnal Predator
Memahami IP68 Adalah: Standar Perlindungan Tertinggi untuk Perangkat Elektronik
Cara Sukses Buka Bisnis Skincare, Ini Daftar Jasa Maklon Berkualitas yang Kamu Harus Tahu