Liputan6.com, Jakarta - Kota Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi sebagai wilayah penyangga ibu kota yang tergabung dalam Jabodetabek dinilai masih punya banyak masalah, seperti banjir dan kemacetan.
Menteri Agraria dan Tata Ruang, Ferry Mursyidan Baldan mengatakan, hal ini lantaran pengelolaan pada wilayah tersebut terpecah-pecah sehingga tidak memiliki misi pembangunan yang berkesinambungan dan saling mendukung.
"Ini sebenarnya kalau Jabodetabek, jangan kita terus berwacana. Kenapa sih Jabodetabek itu tidak pernah melangkah maju? Karena selama ini muncul pemilahan masyarakat, ada masyarakat Jakarta, ada masyarakat non-Jakarta," ujar Ferry di Kantor Menko Perekonomian, Jakarta, Kamis (19/3/2015).
Advertisement
Karena ada perbedaan ini, lanjut Ferry, penanganan masalah yang terjadi di wilayah tersebut tidak terkoordinasi dengan baik, bahkan cenderung mementingkan wilayahnya masing-masing.
"Makanya sebagai sebuah kawasan harusnya kalau kita bicara Jakarta harus bebas banjir, bukan hanya Jakarta saja tapi ya Tangerang, Depok itu juga harus bebas banjir. Jangan yang tidak boleh banjir hanya Jakarta saja yang lain boleh banjir," lanjutnya.
Selain masalah banjir, masalah transportasi juga harus dipecahkan bersama dengan membangun lebih banyak sarana transportasi yang saling terintegrasi. Dengan demikian, problem kemacetan di Jabodetabek bisa teratasi.
"Ketika menyusun sistem transportasi itu harusnya sistem transportasi Jabodetabek, bukan hanya sistem transportasi yang hanya fokus hanya Jakarta saja, yang lainnya dibiarin sendiri saja," ujar Ferry. (Dny/Ahm)