LRT Hadir di Jakarta, Kemacetan Bisa Berkurang 30%

Presiden Joko Widodo bakal membangun Light Rail Transit (LRT) di Jakarta, menggantikan proyek monorel yang mandek.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 01 Apr 2015, 19:47 WIB
Diterbitkan 01 Apr 2015, 19:47 WIB
Light Train/Light Rail Transi (LRT)
Light Train/Light Rail Transi (LRT)

Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menugaskan PT Adhi Karya (Persero) untuk membangun Light Rail Transit (LRT) di Jakarta, menggantikan proyek monorel yang mandek. Kehadiran LRT diharapkan dapat mengurangi kemacetan DKI Jakarta‎ secara signifikan.

Dalam pembangunannya, nantinya akan melalui pinggiran jalan tol, di mana Adhi Karya akan bekerjasama dengan PT Jasa Marga (Persero) selaku pemilik jalan tol yang akan dilalui LRT.

"Kalau ini (LRT) jadi bisa 30 persen (kurangi kemacetan), bagus sekali ini," kata Direktur Utama Jasa Marga, Adityawarman di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (1/4/2015)‎.

Dijelaskan Adityawarman, tidak hanya Adhi Karya dan Jasa Marga yang akan membangun, nanti setidaknya akan melibatkan tujuh perusahaan yang membentuk konsorsium.

Adapun perusahaan BUMN lain yang akan andil bagian pembangunan LRT diantaranya adalah PT Kereta Api Indonesia (Persero) dan PT INKA (Perero)‎. Sementara dari swasta salah satunya PT MRT Jakarta.

Dalam hal pendanaan, nantinya konsorsium tersebut selain mengandalkan dana internal perusahaan masing-masing juga akan mencari pinjaman luar negeri. Selain itu, juga akan dilibatkan Pemprov DKI Jakarta.

"‎Karena ini kan untuk transportasi publik, kan tidak mungkin tarifnya mahal, makanya pemerintah mau berikan subsidi berapa, nanti dihitung balik lah," tegas Adityawarman.

Seperti diketahui, pembangunan LRT ini akan memakan dana setidaknya Rp 9,2 triliun untuk tahap pertama dengan rute Cibubur-Cawang-Grogol. Presiden Jokowi menargetkan pembangunan LRT ini dapat segera dimulai tahun ini sehingga akan selesai di 2018. (Yas/Ndw)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya