Liputan6.com, Jakarta - Investasi penggalangan dana, Mavrodi Mondial Moneybox atau dikenal dengan Manusia Membantu Manusia (MMM) tengah menjadi buah bibir.
Arisan dari Rusia ini mendapat perhatian dari Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Sofyan Djalil yang berjanji akan menindaktegas apabila ada unsur kriminal dalam investasi MMM.
"Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Kementerian Komunikasi dan Informatika sudah bergerak dengan mengambil tindakan yang diperlukan untuk MMM," tegas dia saat berbincang dengan wartawan di kantornya, Jakarta, Selasa (14/4/2015).
Ia menambahkan, OJK dan Kemkominfo akan memblokir iklan maupun situs MMM jika investasi buatan Mavrodi ini ilegal alias tak mengantongi izin.
Advertisement
"MMM itu bukan investasi sehat, itu yang harus masyarakat tahu. Kalau izinnya enggak ada, bisnis model enggak benar, kita minta Kominfo memblokir situs dan iklan MMM. Tapi tentu ada prosedurnya," kata Sofyan.
Dia mengimbau kepada masyarakat Indonesia untuk segera melapor jika investasi MMM terbukti merugikan, menipu atau bersinggungan dengan tindakan kriminal lain. "Kalau ada unsur yang dianggap kriminal, lapor. Kita akan ambil tindakan keras," ancamnya.
Saat ditanyakan mengenai jadwal agenda pertemuan khusus membahas investasi MMM, Sofyan mengaku masih sibuk dengan rapat bersama Presiden. "Jadwalnya belum ditentukan," ujar dia.
Sofyan sebelumnya mengaku bakal turun tangan. Selepas dari lawatan ke Rusia, dia akan menggelar rapat koordinasi khusus terkait merebaknya jaringan MMM di Indonesia.
"Begitu pulang dari Rusia, saya akan berkoordinasi dengan semua pihak terkait. Ada rakor khusus nanti," kata dia.
Sofyan mengatakan, telah berkomunikasi dengan pihak Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Kementerian Komunikasi dan Informatika, dan Kementerian Perdagangan mengenai investasi MMM ciptaan Mavrodi ini.
"Saya sudah bicara, dan sepertinya tidak ada nilai tambah dari MMM. Bahkan cenderung banyak mudharatnya, karena itu moneybox. Bukan lotere tapi lebih kepada program spekulasi dan lainnya," jelas dia. (Fik/Ahm)