Liputan6.com, Jakarta Pelatih baru Timnas Indonesia Patrick Kluivert mengungkap satu aspek yang dinilai bakal jadi tantangan terbesarnya saat mulai menukangi skuad Garuda.
Pria asal Belanda menyebut perbedaan gaya bermain bisa jadi batu sandungan dalam menunaikan tugasnya, meski legenda Barcelona juga mengaku sudah mengantongi strategi guna mengatasi hambatan tersebut.
Advertisement
Baca Juga
Jadi Pelatih Baru Timnas Indonesia, Patrick Kluivert Mengaku Belum Sepenuhnya Paham Kekurangan Skuad Garuda
Patrick Kluivert Dinner Bareng 5 Pemain Timnas Indonesia di BRI Liga 1, Ada Rizky Ridho hingga Egy Maulana Vikri
PSSI Perkenalkan Patrick Kluivert, Pelatih Baru Timnas Makan Malam dengan 5 Pemain Lokal
Sebagaimana diketahui, Kluivert diumumkan menjadi pengganti Shin Tae-yong di Timnas Indonesia oleh PSSI melalui unggahan di media sosial resmi mereka sejak Rabu (8/1/2025).
Advertisement
Juru taktik berusia 48 tahun tiba di Tanah Air pada Sabtu (11/1/2025) dan langsung diperkenalkan ke publik lewat konferensi pers di bilangan Jakarta Pusat sehari berselang.
Ketua Umum PSSI Erick Thohir menjelaskan, federasi telah mengikat Patrick Kluivert dengan kontrak berdurasi 2 tahun disertai opsi perpanjangan selama 2 tahun lagi.
Sang pelatih dibebani target utama meloloskan Timnas Indonesia ke putaran final Piala Dunia 2026. Kans ini cukup terbuka mengingat skuad Garuda di bawah asuhan STY mampu mencapai peringkat 3 grup C ronde 3 kualifikasi dan hanya berselisih 1 angka dari Australia di urutan kedua.
Tantangan Terbesar Patrick Kluivert
Dengan target yang begitu tinggi, Patrick Kluivert pun terang-terangan mengaku ada satu aspek yang berpotensi jadi tantangan terbesarnya ketika mulai menukangi skuad Garuda.
Aspek yang dimaksud ialah adalah perbedaan gaya permainan Indonesia dengan Eropa, mengingat sebagian besar pengalaman sepak bola Kluivert ditempa di Benua Biru.
"(Yang jadi tantangan) tentu saja gaya bermain di Indonesia berbeda (dengan negara-negara Eropa)," beber Kluivert dalam konferensi pers perkenalan dirinya sebagai pelatih baru Timnas Indonesia di Hotel Mulia, Senayan, Jakarta, Minggu (12/1/2025).
Advertisement
Sudah Siapkan Strategi
Walau begitu, Patrick Kluivert mengaku sudah punya strategi untuk menjembatani perbedaan gaya permainan di Timnas Indonesia. Menurut dia, faktor komunikasi jadi kunci demi memastikan para penggawa bisa menerapkan style bermain yang dia inginkan.
"Saya rasa kami bisa mengimplementasikan apa pun yang kami inginkan asal bisa membuat pikiran para pemain sejalan dengan kami," ujar Kluivert.
"Menurut saya, itulah yang terpenting, yakni bagaimana mengomunikasikan hal yang kami inginkan kepada pemain, sehingga pemain bisa sama-sama berupaya mencapai tujuan kita," tambah pelatih asal Belanda.
Terapkan Pola Permainan Menyerang
Sementara itu, Patrick Kluivert sudah terang-terangan mengakui dirinya berencana menerapkan gaya permainan menyerang ketika memoles Jay Idzes dan kawan-kawan.
Juru taktik Belanda menyebut formasi 4-3-3 bakal jadi preferensi utamanya, dengan para pemain dituntut bisa menguasai bola serta bertindak adaptif di lapangan.
"Saya suka menampilkan permainan sepak bola yang menyerang, saya senang kalau tim kami punya ball possession yang bagus," ujar Kluivert pada Minggu (13/1/2025).
"Walau begitu, saya juga ingin memastikan para pemain merasa nyaman (dengan sistemnya). Jadi terlebih dahulu saya ingin lihat bagaimana para pemain, setelah itu baru kita implementasikan gaya (yang cocok)."
"Karena dalam bermain sepak bola, sistem bisa saja berubah di lapangan. Apakah itu (formasi) 4-3-3 atau 3-5-2, yang terpenting pemain mengerti apa yang harus dilakukan di momen tertentu. Itulah yang akan membuat perbedaan," tandasnya.
Advertisement