Liputan6.com, Jakarta - Menjelang peringatan Hari Buruh Internasional pada 1 Mei mendatang, Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) telah menyuarakan isu pengakhiran keserakahan perusahaan atau end corporate greed. Hal ini mengacu pada wacana kenaikan upah minimum yang tengah digodok dua tahun sekali.
Presiden KSPI, Said Iqbal mengatakan, sebanyak satu juta buruh akan turun ke jalan pada 1 Mei 2015, memperingati May Day dan menyuarakan beberapa permintaan. Antara lain, penolakan kenaikan upah dua tahun atau lima tahun sekali, menjalankan jaminan pensiun buruh pada Juli ini, menambah anggaran Jaminan Kesehatan, penghapusan outsourcing, turunkan harga barang pokok dan end corporate greed.
Dia menyoroti kasus perusahaan yang memproduksi merek terkenal, namun menggaji para buruhnya dengan upah tidak layak. "Begitulah karakter pengusaha korporasi. Makanya isu May Day KSPI adalah end corporate greed," ungkap dia saat berbincang dengan Liputan6.com, Jakarta, Rabu (29/4/2015).
Buruh, ditegaskan Said, tidak pernah setuju dengan rencana kenaikan upah minimum dua tahun sekali, apalagi lima tahun sekali. Penolakan tersebut juga dilontarkan Tripatrit Nasional serta Dewan Pengupahan Nasional dari unsur Buruh.
"Naik satu tahun sekali saja, nilai upah enggak mencukupi hidup layak minimal 84 item Komponen Hidup Layak (KHL), apalagi naik dua tahun sekali. Ingat, upah buruh Indonesia masih lebih rendah dari buruh Thailand, Filiphina, Malaysia yang merasakan kenaikan upah setahun sekali," jelas Said.
Terpisah, Deputi Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal BKPM, Azhar Lubis mengatakan, pemerintah sedang menggosok formula kenaikan upah yang ideal bagi buruh. Upaya ini bertujuan untuk mempermudah pengusaha dalam menghitung struktur bujet jangka panjang tanpa merugikan buruh.
"Perlu ada pembahasan, makanya nanti ada formulanya supaya enggak ada demo-demo lagi. Kita bukan enggak ingin upah karyawan naik, tapi biar ada kepastian buat pengusaha sejak awal untuk menghitung biaya," pungkas Azhar. (Fik/Ndw)
Peringati May Day, Ini Daftar Tuntutan Buruh
Sebanyak satu juta buruh akan turun ke jalan pada 1 Mei 2015, memperingati May Day dan menyuarakan beberapa permintaan.
diperbarui 29 Apr 2015, 08:01 WIBDiterbitkan 29 Apr 2015, 08:01 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
5 Pemain Timnas Indonesia yang Paling Bersinar di 2024
KPK Ungkap Alasan Cegah Eks Menkumham Yasonna Laoly ke Luar Negeri
Kaleidoskop Sulut 2024: Kampanye Spektakuler Prabowo, Erupsi Hebat Gunung Ruang, Hingga 30 Jam Sulut Tanpa Listrik
Kado Natal Istimewa dari Kemendagri: Bima Serahkan Dokumen Kependudukan Lengkap untuk Bayi Lahir 25 Desember
H-1 Libur Nataru, Lalu Lintas Meningkat di Gerbang Tol Trans Jawa
Dapat Tawaran Boyong Christopher Nkunku dari Chelsea, Barcelona Mau Tampung?
Kiprah Berau Coal Ikut Terlibat Bantu Korban Bencana Alam di Sukabumi
Ratusan Penumpang Tertahan di Kuala Tungkal Akibat Kapal Rusak, KPLP Tanjung Uban Kerahkan KN Sarotama
Kronologi Kecelakaan Beruntun di Jalur Wisata Pantai Mutun Lampung
Benarkah Uang Suami Sepenuhnya Milik Istri? Begini Pandangan Islam
Pertunjukan Wayang Kulit Ki Anom Dwijo Kangko Sukses Meriahkan HUT ke-129 BRI
Wapres Gibran Sapa Jemaat Natal di GBI Solo, Sampaikan Pesan soal Toleransi