Menperin: Pembangunan Infrastruktur Dorong Pengembangan IKM

Pada 2013, pertumbuhan industri non migas di luar pulau Jawa sebesar 6,56 persen, lebih tinggi dari pertumbuhan di Jawa sebesar 5,99 persen.

oleh Septian Deny diperbarui 04 Mei 2015, 21:02 WIB
Diterbitkan 04 Mei 2015, 21:02 WIB
Menteri Perindustrian Resmikan Pabrik Senilai 100 Juta Dolar
Menteri Perindustrian RI, Saleh Husin memberikan sambutan saat peresmian pabrik PT Indo Kordsa Tbk, Bogor, Selasa (6/1/2015). (Liputan6.com/Panji Diksana)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perindustrian Saleh Husin mengapresiasi proses pembangunan infrastruktur jalan di daerah, seperti by pass lingkar luar Palu-Parigi yang saat ini tengah dibangun. Pasalnya, ketersediaan infrastruktur ini akan memacu pengembangan industri di Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah.

Dia mengatakan, dengan adanya by pass lingkar luar ini diyakini mempercepat arus masuk barang modal ke Parigi dan memperlancar pemasaran produk olahan Parigi. Terlebih lagi, industri kecil dan menengah (IKM) menjadi salah satu sektor ekonomi yang tengah berkembang di wilayah tersebut.

Hal ini lantaran, keberadaan jalan tersebut bakal memperpendek jarak dari sebelumnya 100 km yang melalui pegunungan menjadi hanya 33 km.

"Pembangunan jalan by pass Palu-Parigi, menjadi peluang bagi sektor industri di Parigi Moutong untuk dikembangkan sebagai Sentra IKM di sepanjang jalur tersebut," ujarnya dalam keterangan tertulis di Parigi, Sulawesi Tengah, Senin (4/5/2015).

Demikian pula dengan keberadaan Kawasan Ekonomi Khusus Palu, maka diharapkan kegiatan industri di Parigi, khususnya Sentra IKM dapat berperan sebagai pemasok bahan antara untuk industri hilir di dalam KEK Palu.

Menurut Saleh Husin, IKM dapat tumbuh dengan memanfaatkan peluang dari pembangunan infrastruktur dan pengembangan KEK di Palu.

"Parigi dapat memanfaatkan potensi yang melimpah berupa rumput laut, perikanan dan kakao. Ketiganya tidak hanya diproduksi sebagai bahan mentah, tapi berpeluang menjadi produk olahan," kata dia.

Dia menjelaskan, penyebaran industri ini seiring bergesernya sektor industri pengolahan non migas ke luar pulau Jawa, yaitu dari 24,63 persen pada tahun 2008 menjadi 27,22 persen di tahun 2013.

Dari sisi pertumbuhan, industri non migas pada 2013 di luar pulau Jawa sebesar 6,56 persen, lebih tinggi dari pertumbuhan di Jawa sebesar 5,99 persen.

Pemerintah Kabupaten Parigi juga diharapkan mampu memenuhi kebutuhan bahan baku untuk industri olahan seperti kakao, jagung, bawang hingga ubi kayu.

"Perikanan juga melimpah, baik ikan laut dan budidaya rumput laut," ujar Bupati. Begitu juga dengan hasil hutan dan produksi tanaman pangan seperti beras," tandasnya. (Dny/Gdn)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya