Ambisi Susi Pudjiastuti Selama Jadi Menteri

Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti menargetkan, sektor kelautan dan perikanan tumbuh 12 persen pada 2015.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 28 Jun 2015, 14:29 WIB
Diterbitkan 28 Jun 2015, 14:29 WIB
20150625_WAWANCARA EKSLUSIF LIPUTAN6.COM DENGAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN SUSI PUDJIANTI_Jakarta_Susi Pudjiastuti 1
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti saat wawancara eksklusif dengan tim Liputan6.com di kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta, Kamis (25/6/2015). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Selama pemerintahan Kabinet Kerja Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK), Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mempunyai sederet target setiap tahun maupun dalam lima tahun ke depan. Salah satunya mengembalikan jumlah nelayan di Indonesia.

Dalam kesempatan bincang-bincang dengan Liputan6.com, Menteri Susi mengatakan, target terbesarnya adalah menggerakkan ratusan ribu mantan nelayan untuk kembali melaut. Dari data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah nelayan tradisional merosot dari 1,6 juta menjadi 864 ribu rumah tangga sepanjang 10 tahun terakhir.

"Sebelumnya jumlah rumah tangga nelayan ada 1,6 juta nelayan, tapi turun. Kalau bisa mau mengembalikan 800 ribu nelayan," ujar dia saat ditemui di kantornya, seperti ditulis Minggu (28/6/2015).

Target lain, kata Susi, membangkitkan usaha para eksportir di bidang perikanan. Lanjutnya, ada 115 eksportir tersebut yang mengalami kebangkrutan selama setahun terakhir. "Mudah-mudahan separuhnya bisa bangkit," kata Susi.

Sementara untuk tahun ini, dia mengaku, akan memacu pertumbuhan di sektor kelautan dan perikanan menjadi dobel digit. "Saya ingin mencapai pertumbuhan di sektor ini dari 8,9 persen di kuartal I 2015 menjadi 12 persen di akhir tahun," terang Susi.

Susi Pudjiastuti mengklaim, kesejahteraan para nelayan dan pembudidaya semakin membaik. Syaratnya, tambah dia, menjaga laut dengan baik akan memberi keuntungan atau manfaat besar bagi masyarakat.

"Laut itu kalau dijaga akan memberikan benefitnya terus menerus karena kita tidak perlu kasih makan ikan. Asal menangkapnya dengan benar. Ikan kecil tunggu sampai besar, yang bertelur jangan diambil," imbau Susi. (Fik/Ahm)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya