Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Perhubungan telah meperingatkan 13 maskapai penerbangan yang terbukti memiliki laporan keuangan yang negatif. Salah satu dari 13 maskapai tersebut adalah AirAsia Indonesia. Menanggapi hal itu, pihak manajemen AirAsia Indonesia langsung membantah.
Presiden Direktur AirAsia Indonesia, Sunu Widyatmoko menjelaskan,perusahaan tidak pernah mengalami kesulitan finansial sejak awal berdiri. AirAsia Indonesia selama ini mendapatkan pendanaan penuh dari pemegang saham melalui komposisi ekuitas yang beragam, uang muka dari pemegang saham, dan didukung laporan neraca keuangan AirAsia Berhad yang kuat.
"Pemegang saham kami selalu dan akan senantiasa memberikan komitmen penuh terhadap operasional perusahaan," kata Sunu, Kamis (9/7/2015).
Sunu menegaskan bahwa kegiatan operasional AirAsia Indonesia tetap berjalan dengan normal dan adanya spekulasi bahwa izin operasional akan dibekukan tidaklah akurat.
Menurutnya, tingkat ekuitas tidak pernah menjadi sebuah isu, mengingat perusahaan mendapatkan pendanaan penuh dari berbagai sumber. Hal ini tidak pernah menjadi suatu kompromi akan komitmen penuh kami terhadap standar keselamatan penerbangan global dan praktik terbaik dalam kegiatan operasional perusahaan.
"AirAsia Indonesia akan terus melakukan komunikasi aktif dengan Kementerian Perhubungan Republik Indonesia, untuk memastikan arahan kebijakan terpenuhi," tegas Sunu.
Ditambahkan Sunu, pihaknya memiliki fundamental bisnis yang kuat didukung dengan arus kas yang positif pada kuartal I 2015. Secara terpisah, AirAsia Berhad sebagai pemegang saham kami telah mengumumkan rencana untuk meningkatkan modal saham AirAsia Indonesia, antara lain dengan melakukan penjualan saham perdana (IPO) AirAsia Indonesia dalam rangka memenuhi rencana pertumbuhan di Indonesia.
"Kami menegaskan bahwa dalam setiap waktu AirAsia Indonesia terus beroperasi dalam koridor hukum Indonesia," tambahnya.
Sebagai maskapai yang telah menerbangkan penumpang internasional terbanyak selama lima tahun terakhir, AirAsia Indonesia berkomitmen untuk terus menerbangkan lebih banyak lagi turis mancanegara ke Indonesia, sekaligus berkontribusi kepada pertumbuhan sosial ekonomi dan pariwisata di Tanah Air. Sejak tahun 2004, AirAsia Indonesia telah menerbangkan lebih dari 20 juta turis mancanegara ke dalam negeri.
AirAsia Indonesia juga bekerja erat dengan Presiden Joko Widodo, Kementerian Pariwisata, dan Kementerian Badan Usaha Milik Negara untuk secara aktif menggerakan pariwisata sebagai salah satu strategi kunci pilar ekonomi Indonesia.
"AirAsia Indonesia mempekerjakan lebih dari 2.000 pilot, awak kabin dan staf yang merupakan warga negara Indonesia, dan kami bangga dapat menjadi salah satu penyedia lapangan kerja terbesar dalam industri penerbangan di Indonesia," tutup Sunu. (Yas/Gdn)
AirAsia Bantah Laporan Keuangannya Negatif
AirAsia Indonesia mempekerjakan lebih dari 2.000 pilot, awak kabin dan staf yang merupakan warga negara Indonesia.
diperbarui 09 Jul 2015, 11:26 WIBDiterbitkan 09 Jul 2015, 11:26 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Vinicius Junior Terpilih Sebagai Pemain Terbaik dalam laga Real Madrid vs Salzburg di Liga Champions 2024/2025
10 Pelanggaran Lalu Lintas yang Masuk Sistem Tilang Elektronik via WhatsApp
LPS Tahan Suku Bunga Penjaminan di Level 4,25%
Cara Melacak Lokasi HP dengan Mudah dan Aman, Simak Tips Efektifnya
Hasil Indonesia Masters 2025: Sempat Tersandung, Jonatan Christie Bangkit dan Amankan Tiket 16 Besar
Sungguh Mengesankan! Jude Bellingham Samakan Rekor Lionel Messi di Liga Champions
Apa Arti Trust Issue: Memahami Masalah Kepercayaan dalam Hubungan
Erupsi Gunung Marapi di Sumbar Disertai dengan Hujan Abu Vulkanik
4 Barang Ini Wajib Dibawa saat Nonton Konser Musik saat Musim Hujan, Apa Saja?
Carlo Ancelotti Berkomentar usai Real Madrid Menang 5-1 Melawan RB Leipzig di Liga Champions: Serangan Kami Sangat Mematikan
7 Potret Inara Rusli Ajak Anak Liburan di Disneyland Tokyo, Destinasi Impian
Man City Kehilangan Keunggulan Melawan PSG, Jack Grealish: Ini Fenomena Aneh