Demi Tiket Murah, Pemerintah Bakal Bangun Jalur LRT

Dengan adanya campur tangan pemerintah, harga tiket LRT akan ada di kisaran Rp 5.000 per orang.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 13 Jul 2015, 14:43 WIB
Diterbitkan 13 Jul 2015, 14:43 WIB
Light Train/Light Rail Transi (LRT)
Light Train/Light Rail Transi (LRT)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah pusat telah memutuskan untuk mengambil tanggung jawab penuh dalam pembangunan jalur Light Rail Transit (LRT) baik keluar Jakarta ataupun masuk ke Jakarta.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Sofyan Djalil mengungkapkan, keputusan tersebut diambil demi menciptakan harga tiket LRT yang lebih terjangkau.

"PT Adhi Karya (Persero) Tbk memang memiliki inisiatif mau bangun sendiri, tapi setelah diskusi dengan Pak Menteri Perhubungan itu tidak mungkin, oleh sebab itu prasarananya dibangun pemerintah," kata Sofyan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (13/7/2015).

Mengingat dananya akan bersumber dari Angagran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang dialokasikan di Kementerian Perhubungan, untuk mempercepat pembangunan jalur LRT tersebut, Adhi Karya meminta adanya Peraturan Presiden (Perpres) mengenai penujukan pembangunan.

Sementara, Menteri Perhubungan, Ignasius Jonan mengungkapkan, meski awalnya dibangun oleh Adhi Karya, namun nantinya jika sudah rampung pemerintah berhak membeli proyek tersebut untuk kemudian pengoperasiannya kembali akan ditenderkan.

"Kemudian operator sarananya akan ditenderkan, apakah nanti Adhi Karya, KRL Jabodetabek, KAI atau siapa saja yang menurut kami pantas akan jadi hak kelola mereka," tegas Jonan.

Jonan menambahkan dengan adanya tanggung jawab pemerintah dalam pembangunan sarananya, nantinya harga tiket LRT akan berkisar di Rp 5.000 per orang hingga  Rp 10 ribu per orang.

"Kalau harga tiketnya Rp 30 ribu apa ada yang mau naik, pasti kan pilih pakai KRL," tutupnya. (Yas/Gdn)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya