Liputan6.com, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mengimbau kepada para menteri di pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk tidak membuka keran impor pangan dalam situasi kekeringan atau El Nino. Alasannya, BPS menilai bahwa produksi pangan khususnya padi masih cukup memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat.
Deputi Bidang Statistik Produksi BPS, Adi Lumaksono mengungkapkan, El Nino akan mempengaruhi produksi pangan yang sudah ditetapkan dalam Angka Ramalan (ARAM) I sebesar 75,5 juta ton padi.
"Pasti akan lebih rendah produksinya karena El Nino, tapi bukan berarti lebih rendah dari 2014. Harusnya ada stok beras, jadi tidak perlu harus impor. DPR pun tidak mau kan kalau kita impor pangan," ujar dia saat berbincang usai Konferensi Pers Inflasi di Jakarta, Senin (3/8/2015).
Lebih jauh dijelaskannya, produksi pangan diperkirakan tidak terlalu merosot jauh mengingat upaya pemerintah untuk mengantisipasi dampak El Nino sungguh luar biasa. Diantaranya pembagian pompa di daerah dan cadangan anggaran pangan hingga Rp 3,5 triliun.
"Kekeringan itu tidak selalu gagal panen, bisa panen walaupun produktivitasnya rendah. Contoh dari 111 ribu hektare yang terkena dampak El Nino, yang puso paling cuma 8 ribu ha, sisanya masih produksi tapi cuma 5 juta ton per ha," terang dia.
Kondisi tersebut, kata Adi, berbeda dengan 1997-1998. Dampak El Nino saat itu, diakuinya terparah karena pemerintah harus mengimpor beras sampai 5 juta ton lebih pada era 1998.
"Waktu itu kan ada krisis moneter, dan sektor pangan kita agak terpuruk karena peristiwa El Nino. Tapi saya yakin dengan upaya antisipasi, kita tidak perlu impor," papar dia.
Terpenting, sambungnya, pemerintah harus mampu mendistribusikan surplus produksi pangan di daerah yang satu ke daerah yang terkena imbas kekeringan.
"Tapi El nino justru meningkatkan produksi ikan, apalagi Bu Susi (Menteri KKP) sudah memberantas illegal fishing sehingga bagus sekali untuk substitusi pangan," cetus Adi. (Fik/Gdn)
Produksi Turun, RI Tak Perlu Impor Beras Seperti 1998
Pemerintah harus mampu mendistribusikan surplus produksi pangan di daerah yang satu ke daerah yang terkena imbas kekeringan.
Diperbarui 03 Agu 2015, 16:47 WIBDiterbitkan 03 Agu 2015, 16:47 WIB
Mentan memperkirakan badai kemarau El Nino yang akan masuk wilayah Indonesia masih dalam kapasitas ringan.... Selengkapnya
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Penyebab Betis Sakit, Gejala, dan Penanganannya, Perlu Diketahui
Penyebab Infeksi Saluran Kemih pada Wanita, Kenali Faktor Risiko dan Cara Pencegahannya
Penyebab Asam Lambung Sering Kambuh, Kenali Faktor Pemicu dan Cara Mengatasinya
Penyebab Ketindihan Saat Tidur, Simak Penjelasan Medis dan Cara Mengatasinya
Harga Emas Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Masa, Sentuh Posisi USD 3.000
Dari Turki hingga China, Begini Tradisi Lebaran di Berbagai Belahan Dunia
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Bayah Banten, Tidak Berpotensi Tsunami
Penyebab Pinggang Belakang Sakit, Ketahui Gejala dan Penanganannya
Mantan Presiden Filipina Rodrigo Duterte Hadiri Sidang Perdana ICC via Video
5 Zodiak Paling Romantis, Bisa Membuat Siapapun Jatuh Cinta
Apa Penyebab Batuk, Gejala, dan Penanganannya, Perlu Diketahui
Penyebab Demam yang Sering Terjadi, Pahami Gejala dan Penanganannya