Dorong Kesejahteraan Petani dan Swasembada Pangan, Bulog Kalteng Maksimalkan Penyerapan Gabah Lokal

Kebijakan tersebut dilakukan untuk mencapai swasembada pangan dan memberikan kesejahteraan kepada para petani. Hal ini selaras dengan program Astacita yang tengah digaungkan Presiden Prabowo Subianto.

oleh Marifka Wahyu Hidayat diperbarui 16 Jan 2025, 17:14 WIB
Diterbitkan 16 Jan 2025, 14:42 WIB
Kepala Bulog Kalteng
Kepala Kanwil Bulog Kalteng, Budi Sultika saat menjelaskan kepada wartawan mengenai harga pembelian pemerintah terkait gabah dan beras di Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Kamis (16/1/2024). Foto: Liputan6/ Marifka Wahyu Hidayat... Selengkapnya

 

Liputan6.com, Palangka Raya - Bulog Kantor Wilayah (Kanwil) Kalimantan Tengah (Kalteng) akan mengoptimalkan penyerapan gabah dari para petani lokal. Hal tersebut tersebut diatur dalam Keputusan Kepala Badan Pangan Nasional (Kepbadan) No.2/2025.

Kepala Kanwil Bulog Kalteng, Budi Sultika, mengatakan kebijakan ini untuk mengotimalkan penyerapan hasil panen dalam negeri yang berlaku mulai 15 Januari 2024. Penyerapan dilakukan dengan memberlakukan harga pembelian pemerintah (HPP) terhadap gabah kering panen (GKP) di tingkat petani menjadi Rp 6.500 per kilogram (kg).

"Kami juga melakukan sosialisasi ke instansi terkait, dalam hal ini dinas pertanian di provinsi, kabupaten dan kota. Nantinya ada tim jemput gabah yang kami bentuk," ungkap Budi Sultika, Kamis (16/1/2025).

Alumni Institut Pertanian Bogor (IPB) ini menjelaskan, jika kebijakan tersebut dilakukan untuk mencapai swasembada pangan dan memberikan kesejahteraan kepada para petani. Hal ini selaras dengan program Astacita yang tengah digaungkan Presiden Prabowo Subianto.

Selain menaikan HPP GKP di tingkat petani, Bulog juga menaikan HPP GKP di tingkat penggilingan menjadi Rp8.000 per kg dan HPP GKP di gudang Bulog menjadi Rp8.200 per kg. Sementara untuk HPP beras di gudang Bulog sebesar Rp 12.000 per kg.

"Tentunya ini satu bagian penting menaikan HPP gabah dan beras agar pada saat panen para petani mendapatkan harga yang layak," tambahnya.

Meskipun terjadi kenaikan HPP GKP dan beras, namun Bulog masih menjual berasnya menggunakan harga eceran tertinggi (HET) 2024 kepada masyarakat. Untuk Kalteng sendiri, HET beras medium Bulog mencapai Rp 13.100 per kg sementara beras premium Rp 15.400 per kg.

Simak Video Pilihan Ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya