PM Jepang Utus Penasehat Khusus Temui Rizal Ramli, Ada Apa?

Sebelumnya delegasi utusan khusus PM Jepang sudah menemui Presiden Jokowi pada 10 Juli 2015.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 26 Agu 2015, 13:46 WIB
Diterbitkan 26 Agu 2015, 13:46 WIB
Perdana Menteri (PM) Jepang Shinzo Abe mengirim Penasehat Khususnya Hiroto Izumi untuk menemui Rizal Ramli.
Perdana Menteri (PM) Jepang Shinzo Abe mengirim Penasehat Khususnya Hiroto Izumi untuk menemui Rizal Ramli (Foto: Fiky Ariyanti/Liputan6.com).

Liputan6.com, Jakarta - Perdana Menteri (PM) Jepang Shinzo Abe mengirim Penasehat Khususnya Hiroto Izumi untuk menemui ‎Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli. Pertemuan tersebut mengawali kunjungan delegasi utusan khusus Perdana Menteri Jepang ke Kantor Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang dijadwalkan hari ini pukul 14.30 WIB.

Dari pantauan Liputan6.com, Jakarta, Rabu (26/8/2015), Hiroto Izumi beserta delegasinya hadir di kantor Kemenko Bidang Kemaritiman Gedung BPPT pada pukul 10.30 WIB. Selama satu setengah jam berdiskusi, utusan khusus PM Jepang bersamaa Rizal Ramli menggelar konferensi pers.

Menurut Rizal Ramli, kedatangan Penasehat Khusus PM Jepang ini didampingi tim dari JICA (Japan International Cooperation Agency), JBIC (Japan Bank for International Cooperation) dan delegasi dari Kedutaan Besar Jepang.

Dalam pertemuan tersebut, dibahas peningkatan kerjasama Indonesia-Jepang dalam bidang kemaritiman dan proyek pembangunan.

"Hiroto Izumi menawarkan sejumlah kerjasama yang akan dibahas secara teknis. Pada dasarnya kita ingin meningkatkan kerjasama Indonesia-Jepang," ujar dia.

Kerjasama pertama yang ditawarkan Jepang, kata Rizal, pemeliharaan dan pembangunan kapal-kapal laut, terutama di wilayah Indonesia Timur dan Papua. Kedua, menawarkan kerjasama dalam keamanan maritim, seperti di Selat Malaka dan sebagainya. Ketiga, kerjasama di sektor kelautan dan kemaritiman.

"Kami juga membahas tentang proyek kereta cepat Jakarta-Bandung sepanjang 200 kilometer (Km) dan dapat ditempuh dalam waktu 36 menit," terang dia.

Dalam kesempatan yang sama, Hiroto Izumi mengatakan, Jepang telah banyak berdiskusi soal kemaritiman dengan Rizal Ramli. Intinya, Jepang sangat berharap dapat meningkatkan kerjasama yang sudah terjalin cukup lama.

"Saya sepakat dengan Pak Menko untuk mempertimbangkan lebih lanjut kerjasama di bidang maritim. Termasuk soal kereta cepat untuk kepentingan rakyat Indonesia," ucapnya.

Sebelumnya delegasi utusan khusus PM Jepang sudah menemui Presiden Jokowi pada 10 Juli lalu untuk menyatakan kesiapannya membangun kereta cepat (High Speed Railways/HSR) rute Jakarta-Bandung.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya